Era Baru ASN: SK dan NIP Kini Serba Digital

Dari jumlah tersebut, 123 merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 3.569 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Bupati Sutjidra menegaskan, ASN baru harus menjadi bagian dari solusi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Saya harapkan saudara-saudari dapat menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Jadilah ASN yang melayani, bukan dilayani,” ujarnya.

Pelaksanaan SK dan NIP elektronik dilakukan melalui Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN), sesuai Peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai bentuk komitmen pada digitalisasi layanan kepegawaian. Proses ini tidak lagi menggunakan dokumen cetak, melainkan sepenuhnya berbasis sistem daring.

Sekretaris Daerah Buleleng, Gede Suyasa, menyampaikan bahwa penggunaan sistem digital merupakan langkah efisiensi dan peningkatan transparansi. “Penetapan dilakukan secara paperless melalui SIASN. Ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga akurasi dan akuntabilitas dalam pengelolaan ASN,” kata Suyasa.

Suyasa juga merinci bahwa dari total 4.269 formasi ASN tahun 2024 yang disetujui, sebanyak 3.692 formasi terisi, sementara 30 posisi belum terisi karena berbagai faktor, termasuk tidak adanya pelamar dan pengunduran diri.

Dengan sistem yang semakin modern, pemerintah daerah berharap ASN yang baru dilantik mampu menyesuaikan diri dalam era digital, serta menjunjung tinggi profesionalisme, etika, dan kolaborasi dalam pelayanan publik.

(suteja)

Baca juga :
  • Lokal Bukan Alternatif, Tapi Pilihan Utama
  • Pelajar Tabanan Tampil di Lomba HKG PKK Bali
  • Pemkot Denpasar Rehabilitasi Lokasi Gerabah Lansia Binoh