Search

Home / Aktual / News

Putri Koster: Sampah Bukan Cuma Urusan Pemerintah

Editor   |    26 Juni 2025    |   16:24:00 WITA

Putri Koster: Sampah Bukan Cuma Urusan Pemerintah
Putri Suastini Koster ajak masyarakat ubah pola pikir soal sampah. (foto/sukadana)

BADUNG, PODIUMNEWS.com – Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Putri Suastini Koster, menegaskan bahwa persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Menurutnya, semua pihak, termasuk rumah tangga dan komunitas adat, harus terlibat dalam solusi kolektif.

Pernyataan itu disampaikan saat sosialisasi PSBS PADAS bersama Pokja PSP PSBS di Kecamatan Kuta Utara dan Mengwi, Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini dihadiri para perbekel, lurah, TP PKK, bendesa, dan pasikian krama istri.

"Selama ini kita masih keliru. Sampah dikumpulkan, diangkut, lalu dibuang ke TPA. Pola ini harus segera kita tinggalkan. Sampah adalah tanggung jawab semua pihak. Rumah tangga, sekolah, pasar, tempat ibadah, semuanya harus ikut mengelola dari sumbernya," tegas Putri Koster.

Ia mengingatkan kembali kondisi TPA Suwung yang kian penuh akibat pola pengelolaan lama. Oleh karena itu, ia mendorong penerapan regulasi yang sudah ada, seperti Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang pembatasan plastik sekali pakai dan Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber.

"Regulasi kita lengkap. Tinggal kemauan untuk melaksanakannya secara konsisten, dari tingkat provinsi hingga desa adat," ujarnya.

Camat Kuta Utara, I Putu Eka Parmana, menyambut baik kehadiran Duta PSBS PADAS dan menyatakan komitmen penuh mendukung percepatan pengelolaan sampah.

"Wilayah kami berkembang pesat, dampaknya timbulan sampah meningkat. Dukungan seperti ini penting agar pengelolaan sampah jadi budaya baru di masyarakat," katanya.

Camat Mengwi, I Nyoman Suhartana, menambahkan bahwa edukasi di tingkat rumah tangga menjadi kunci utama. Ia juga mendorong pemanfaatan TPS3R dan bank sampah agar pengelolaan sampah benar-benar berjalan dari hulu.

Sementara itu, Koordinator Pokja PSP PSBS, Dr. Luh Riniti Rahayu, menyebut program PSBS sebagai “super prioritas” mengingat kondisi darurat sampah di Bali saat ini. Ia memastikan timnya akan terus bergerak menyosialisasikan dan memantau pelaksanaan di seluruh desa.

“Masalah ini tak bisa ditunda. Dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, kita bisa wujudkan Bali yang bersih dan bebas sampah,” tandasnya.

(sukadana/suteja)

Baca juga :
  • Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Dam Oongan Denpasar
  • Mayat Pria Tergantung Ditemukan di Eks Hotel Tanjung Benoa
  • Tabung Gas Meledak, RM Padang Anisa Terbakar