JATINANGOR_PODIUMNEWS.com - Kegiatan Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 yang berlangsung selama lima hari di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor resmi ditutup pada Kamis (26/6/2025). Penutupan dilakukan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Arya Bima, dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga turut hadir dalam penutupan tersebut bersama para kepala daerah lainnya. Keduanya menerima anugerah Purna Praja Kehormatan dari IPDN sebagai bentuk penghormatan atas partisipasi dan komitmen mereka dalam penguatan kapasitas kepemimpinan daerah. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Mendagri Arya Bima dan Rektor IPDN, didahului prosesi kehormatan Pedang Pora. Penyerahan juga disertai dengan piagam dan pin Purna Praja Kehormatan yang menandai pencapaian para peserta retreat. Dalam sambutannya, Arya Bima menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional. “Kita berada dalam momentum emas menuju negara maju. Peran kepala daerah sangat penting untuk menjaga arah pembangunan tetap berpihak kepada rakyat,” ujarnya. Bupati Tabanan menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kelancaran seluruh kegiatan. Ia menyebut retreat ini sebagai momentum untuk memperkuat wawasan kebangsaan, nilai kepemimpinan, dan semangat kolaborasi lintas daerah. “Penghargaan ini bukan sekadar simbol kehormatan, tapi juga amanah bagi kami untuk terus berkontribusi secara positif bagi daerah dan bangsa,” ujar Bupati Sanjaya. Kegiatan retreat ini diharapkan dapat memperkuat jejaring antar kepala daerah serta meningkatkan kapasitas pelayanan publik yang berdampak langsung bagi masyarakat. (adi/suteja)
Baca juga :
• Wali Kota Denpasar Tuntaskan Retret Kepala Daerah Rubrik/Kategori
• Gubernur Bali Simakrama dengan Praja IPDN di Jatinangor
• Badung Terbaik Nasional dalam Tata Kelola Kearsipan