Search

Home / Aktual / News

Anak Denpasar Pukau Penonton di Gong Kebyar PKB

Editor   |    27 Juni 2025    |   09:44:00 WITA

Anak Denpasar Pukau Penonton di Gong Kebyar PKB
Anak-anak Sekehe Gong Rare Bandrang Cakra tampil energik dalam ajang Gong Kebyar Anak-anak PKB 2025 di Panggung Ardha Candra, Rabu (25/6/2025) malam. (foto/sukadana)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Penampilan anak-anak Duta Kesenian Kota Denpasar memukau ribuan penonton pada ajang Utsawa Gong Kebyar Anak-anak dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025.

Sekehe Gong Rare Bandrang Cakra dari Banjar Minggir, Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, sukses membawakan tiga materi pementasan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Rabu (25/6/2025) malam.

Tampil mebarung dengan Sanggar Seni Manik Uttara dari Buleleng, para penabuh cilik dari Denpasar berhasil menyuguhkan Tabuh Kreasi Baru Pepanggulan berjudul Tapa Rare, Tari Merak Angelo, dan Tari Dolanan Memedi-Median. Penampilan ini mendapat tepuk tangan meriah, sorak sorai, hingga gelak tawa dari penonton yang hadir.

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, bersama pimpinan OPD dan organisasi wanita kota turut hadir memberikan dukungan langsung. Ia menyampaikan apresiasi atas penampilan maksimal Duta Denpasar, terutama ide, garapan seni, dan semangat para penabuh anak-anak yang dinilai setara dengan seniman dewasa.

“Tadi kita saksikan penampilannya sangat apik dan menghibur, bahkan mengandung pesan mendalam. Ini menunjukkan anak-anak Denpasar luar biasa dalam menghidupkan seni tradisi,” ujar Alit Wiradana.

Koordinator Sekehe Gong, I Ketut Sumarna, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pementasan meski sempat diguyur hujan di akhir pertunjukan. Ia menyebut persiapan sudah dilakukan sejak awal tahun sebagai bentuk keseriusan membina anak-anak untuk tampil sebagai duta seni Kota Denpasar.

Garapan Tapa Rare bermakna konsekuensi dari pikiran dan perilaku anak, mencerminkan kreativitas dan daya imitasi mereka terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan Tari Merak Angelo mengekspresikan keindahan merak jantan yang memikat, dan Memedi-Median diangkat dari permainan tradisional anak-anak Bali yang menyampaikan pesan keharmonisan semesta, terinspirasi dari nilai “Vasudhaiva Kutumbakam” yang berarti seluruh dunia adalah satu keluarga.

PKB 2025 menjadi panggung penting bagi generasi muda Denpasar dalam menjaga, mengembangkan, dan mengekspresikan seni budaya Bali secara kreatif dan penuh makna.

(sukadana/suteja)

Baca juga :
  • Bali Dinobatkan Pulau Terbaik Asia Pasifik 2025
  • Senjata Api Penembak Zivan Ditemukan di Sungai
  • Putri Koster: Sampah Bukan Cuma Urusan Pemerintah