DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Dua maling spesialis sepeda motor, M. Rizky Ilhami (22) dan Gilang Ramadhan (22), ditangkap Unit Reskrim Polsek Denpasar Barat. Keduanya terlibat dalam serangkaian kasus pencurian sepeda motor yang menyasar di kos-kosan di wilayah Denpasar. Polisi berhasil mengamankan 4 unit sepeda motor dari hasil kejahatan yang sempat dijual di marketplace seharga Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta. Namun uangnya digunakan untuk judi slot dan narkoba jenis sabu-sabu (SS). Saat ditangkap polisi, komplotan maling asal Bandar Lampung ini melawan sehingga kedua kakinya dilumpuhkan dengan timah panas. “Keduanya diberikan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki kedua tersangka karena melawan dan mencoba kabur saat ditangkap,” ungkap Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trinsadewi, Rabu (16/7/2025). Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Iptu Demiral Safriansyah, mengatakan, sindikat maling motor ini terungkap atas laporan pemilik motor, Luh Gede Dewi Putriani. Korban mengaku motornya dicuri di parkiran kos di Jalan Mahendradatta, Gang Puputan Baru III, Denpasar, Bali, Jumat (11/7/2025) dini hari. Laporan lainnya, yakni Lailatul Khomsah, Gembong Abdul Rohman, dan Agus Triyono. Keduanya melaporkan motornya hilang di kos-kosan, Sabtu (5/7/2025). Selanjutnya, dari laporan itu, pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Setelah memeriksa CCTV dan menelusuri penjualan sepeda motor di marketpalace, Polisi mengantongi identitas kedua pelaku. "Anggota Reskrim pura-pura membeli motor itu dan dilakukan transaksi pada Jumat (11/7/2025) pukul 15.30 Wita, di Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan. Saat itulah pelaku kami tangkap," tegasnya. Namun kedua pria asal Bandar Lampung itu mencoba melawan dan berupaya melarikan diri. Hingga akhirnya menembak kedua kakinya. Dari lokasi penangkapan, polisi menyita dua unit sepeda motor, yakni Yamaha Aerox nopol DK 4531 GAL dan Honda Vario nopol DK 3989 EN. Kapolsek Laksmi menerangkan, dari hasil pendalaman, pihaknya berhasil mengamankan tiga unit motor lainnya, yaitu Honda Vario warna merah, Honda Beat warna biru tanpa pelat nomor, dan Honda Vario 125 warna hitam. Dijelaskanya, dalam melancarkan aksinya, kedua tersangka berbagi peran. Tersangka Rizky masuk ke area kos dan mengambil sepeda motor, sedangkan Gilang berjaga di luar sambil mengawasi situasi. "Mereka mengincar motor yang tidak dikunci setang dan dalam kondisi parkir di halaman atau gang kos yang minim pengawasan," ujarnya. Setelah motor berhasil digasak, sebagian besar langsung dijual lewat akun Facebook “Gilang R”. Dari penyelidikan, terungkap bahwa mereka telah beraksi di tujuh TKP (tempat kejadian perkara) berbeda dalam kurun waktu satu minggu. "Uang hasil kejahatan digunakan untuk membiayai gaya hidup pelaku yang kecanduan judi online slot dan SS. Mereka bisa menghabiskan lebih dari Rp 2 juta setiap hari hanya untuk bermain judi slot dan juga penggunaan sabu secara rutin," katanya. (hes/k.turnip)
Baca juga :
• Pasangan Kekasih Ngaku Anggota Polda Bali, Peras Rp 2 Juta
• Perbekel Jembrana Minta Polisi Tindak Remaja Nakal
• Pasangan Kekasih Ngaku Anggota BNN, Rampok Pemuda di Denpasar