Search

Home / Aktual / Advertorial

150 Seniman Muda Badung Guncang Ardha Candra

Nyoman Sukadana   |    18 Juli 2025    |   19:18:00 WITA

150 Seniman Muda Badung Guncang Ardha Candra
Garapan kolosal ‘Pasir dan Ukir’ oleh 150 seniman muda Badung tampil memukau di panggung terbuka Ardha Candra, Kamis (18/7/2025) malam. (foto/adi)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Sebanyak 150 seniman muda asal Kabupaten Badung sukses mengguncang panggung terbuka Ardha Candra, Kamis (17/7/2025) malam, lewat pertunjukan kolosal bertajuk Pasir dan Ukir. Pentas yang mengangkat nilai-nilai tradisi dan ekologi ini menjadi bagian dari ajang bergengsi Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025. Pertunjukan ini menjadi bukti kreativitas generasi muda Badung dalam berkarya sekaligus menyerukan pentingnya menjaga alam.

Karya tersebut mendapat sambutan hangat dari penonton, termasuk Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta yang hadir langsung menyaksikan pementasan. Pertunjukan ini tidak hanya memukau secara visual dan musikal, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang cinta terhadap alam semesta dalam semangat Jagat Kerthi.

“Pasir dan Ukir adalah kisah dua anak kembar yang lahir dari cahaya Ibu Pertiwi. Satu berasal dari laut, satu lagi dari gunung. Mereka akhirnya dipertemukan untuk memulihkan semesta,” ungkap Director dan Stage Manager I Gusti Ngurah Krisna Gita SSn, MSn.

Didampingi Komposer I Made Adi Suyoga Adnyana dan I Wayan Andina Suldastyasa, Krisna menjelaskan bahwa garapan ini menekankan pentingnya menjaga harmoni alam. Kerakusan manusia yang merusak tatanan semesta harus dibalas dengan Dharma pemulihan yang dimulai dari kesadaran, reboisasi, konservasi air, dan edukasi ekologi.

“Melalui pertunjukan ini, kami ingin menyampaikan bahwa bumi bukan untuk dieksploitasi, tetapi dicintai dan diwariskan dalam keadaan harmoni kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Proses kreatif yang kolaboratif menjadi kunci keberhasilan pertunjukan ini. Gerak tari dirancang lebih dulu, lalu komposisi tabuh diciptakan untuk merespons dinamika gerak dan emosi cerita. Latihan intensif dilakukan selama hampir dua bulan untuk tari dan satu setengah bulan untuk tabuh, dengan sinergi luar biasa dari seluruh tim.

Komposer I Made Adi Suyoga Adnyana menambahkan bahwa menyatukan persepsi para seniman muda dalam satu visi merupakan tantangan tersendiri. Namun, dengan semangat kebersamaan dan diskusi terbuka, karya yang solid dan bermakna berhasil ditampilkan.

Pementasan ini juga melibatkan sosok penting di balik layar seperti I Made Kass Winata Keneh sebagai Pimpinan Produksi dan Ni Putu Ari Sidiastini SSn, MSn sebagai Art Director sekaligus koreografer utama. Garapan mereka membuktikan bahwa anak-anak muda Badung tidak hanya mampu berkesenian, tetapi juga membawa pesan luhur untuk menjaga alam dan budaya.

(adi/sukadana)

Baca juga :
  • Diskominfo Badung Dorong Badan Publik Lebih Informatif
  • Dalang Muda Sulangai Tampil Apik di PKB
  • Taksu Mandala Badung Hadirkan Legong Makna di PKB