Residivis Bobol Warung Sembako di Renon

Pelaku dilaporkan dalam kasus pembobolan sebuah warung sembako (Sembilan bahan pokok) di Jalan Tukad Oos, Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Kamis (24/7/2025).

Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Agus Adi Apriyoga, S.I.K., M.H., melalui Kanit Reskrim Iptu Nur Habib Aulya, S.Tr.K., S.I.K., M.H mengatakan, korban sekaligus pemilik warung ini bernama Ripan Hendri, seorang mahasiswa.

Korban mengaku pada Selasa (22/7/2025) mendapati tokonya telah dibobol saat pulang dari rumah sakit.

"Korban menemukan gembok dalam kondisi rusak dan isi toko berantakan. Dari hasil inventarisasi, kerugian ditaksir mencapai Rp 2,7 juta, terdiri atas uang tunai dan sejumlah barang dagangan, seperti rokok dan makanan ringan," beber Kapolsek, Senin (28/7/2025).

Berdasarkan informasi dan ciri-ciri pelaku yang diperoleh, tim Opsnal Reskrim akhirnya berhasil melacak keberadaan tersangka dan menangkapnya di area parkir truk, Suwung Batan Kendal.

Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya.

"Ia mengaku menggunakan batang besi untuk mencongkel gembok serta membawa kabur hasil curian menggunakan sepeda motor," terang Kapolsek.

Sementara barang bukti yang berhasil diamankan meliputi uang tunai sisa hasil pencurian Rp 150.000, 21 bungkus rokok berbagai merek, satu batang besi yang digunakan untuk mencongkel gembok, satu buah gembok rusak, dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio yang digunakan pelaku.

Kini tersangka telah diamankan di Mapolsek Denpasar Selatan untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.

"Kami masih mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus serupa lainnya, mengingat statusnya sebagai residivis," tegas Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Agus Adi Apriyoga.

(hes/k.turnip)

Baca juga :
  • Bule Perampok Money Changer di Kuta Ternyata Warga Azerbaijan
  • Kuta Gempar, Bule Dikejar Warga Usai Rampok Uang di Money Changer
  • Warga Ungasan Dianiaya hingga Gigi Goyang, Pelaku Diduga 20 Orang