DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Perwakilan ojek online (ojol) di Bali menyatakan sepakat tidak akan melanjutkan aksi demonstrasi usai bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di Jayasabha Denpasar, Sabtu (30/8/2025) malam. Pertemuan ini berlangsung setelah sejumlah aksi demo terjadi di Denpasar dan titik lain sejak Kamis lalu. Dialog tersebut dihadiri Gubernur Koster bersama Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Kajati Bali, Danrem, Kabinda, Danlanal, dan Danlanud. Para pemimpin daerah sepakat mendengarkan aspirasi ojol yang sebelumnya turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas atas insiden tewasnya pengemudi ojol di Jakarta. “Menurut saya rasa solidaritas yang disampaikan kawan-kawan di Bali ini sudah cukup. Jangan demo-demo lagi,” tegas Gubernur Koster. Ia menambahkan bahwa aksi massa rawan disusupi pihak luar. Dari 25 orang yang diamankan saat aksi, hanya tiga ber-KTP Bali. “Kalau disusupi, eskalasi meluas, kita semua yang rugi,” ujarnya. Perwakilan komunitas Gojek Bali, I Dewa Gede Suryadharma, menyampaikan aksi yang dilakukan semata solidaritas untuk rekan sejawat. “Kami minta agar Bapak Gubernur mengayomi kami. Kami ingin solidaritas ini didengar dan disampaikan ke instansi terkait,” jelasnya. Sementara Kepala Kanwil Gojek Bali-Nusra, Wisnu Darma Narandika, menegaskan pihaknya sudah mengimbau mitra agar tidak ikut demonstrasi. “Jika ada yang tetap ingin menyampaikan aspirasi, kami minta agar dilakukan tertib dan menjaga kondusivitas. Jangan sampai nama baik ojol di Bali tercoreng,” katanya. Gubernur Koster berharap masyarakat Bali tetap tenang dan menjaga keamanan serta kenyamanan daerah. “Bali adalah daerah pariwisata, ketidaknyamanan akan berdampak langsung pada perekonomian yang baru pulih pasca pandemi,” tegasnya. (sukadana)
Baca juga :
• Polda Bali Kerahkan 1.521 Personel Siaga Amankan Aksi Lanjutan
• Pemuka Agama Bali Satu Suara Tolak Aksi Anarkis
• Demo Aliansi Bali Tidak Diam di Depan Polda Bali Ricuh