Pemerintah Setujui Rp1,5 Triliun Infrastruktur Strategis Bali

Menurut Koster, anggaran tersebut dialokasikan untuk beberapa proyek utama, di antaranya kelanjutan pembangunan shortcut Singaraja–Mengwitani dengan nilai Rp773 miliar. Pembangunan akan dilaksanakan dalam dua tahap, masing-masing Rp500 miliar pada 2025 dan Rp273 miliar pada 2026.

Selain itu, pemerintah pusat menyetujui usulan baru senilai Rp776 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan gedung parkir kawasan Pura Batur senilai Rp250 miliar pada 2026. Gedung parkir ini disiapkan untuk mengurai kemacetan saat acara Ngusaba Purnama Kedasa setiap April, dengan menampung kendaraan dari berbagai daerah.

Proyek lain yang disetujui yakni pembangunan underpass Jimbaran di Badung senilai Rp354 miliar pada 2026 untuk mengatasi kemacetan jalur wisata menuju Bali Selatan. Infrastruktur tambahan mencakup jembatan baru yang menghubungkan Nusa Ceningan–Nusa Lembongan di Klungkung dengan anggaran Rp112 miliar, serta pembangunan Embung Tukad Unda senilai Rp60 miliar pada 2026 untuk memenuhi kebutuhan air di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB).

“Bapak Menteri menyetujui semua usulan yang diajukan Pemprov Bali sebagai program prioritas Kementerian PU tahun 2026. Astungkara, berkat restu alam, ini menjadi langkah penting untuk mendukung daya saing pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Bali,” ujar Koster, Jumat (5/9/2025).

Gubernur asal Sembiran ini menegaskan dukungan pusat akan memperkuat aksesibilitas wisatawan, meningkatkan kenyamanan perjalanan, serta menyeimbangkan pembangunan antara wilayah Bali daratan dan kepulauan. Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat yang konsisten memberikan dukungan terhadap infrastruktur strategis di Bali.

(sukadana)