DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menghadiri kegiatan uji coba Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectious Diseases (SIZE) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, di Ruang Serbaguna Balai Besar Veteriner Denpasar, Kamis (11/9/2025). Dalam sambutannya, Sekda Bali menekankan pentingnya sistem ini sebagai upaya memperkuat penanganan penyakit zoonosis di Bali, seperti flu burung dan rabies. VIDEO: Cara Mudah Bikin Roti Kukus Srikaya yang Lembut, Wangi, dan Enak Beut . Ia menjelaskan bahwa dinamika penyakit zoonosis cenderung fluktuatif dan tidak pernah benar-benar hilang. Bahkan, pada periode tertentu kasus dapat meningkat signifikan hingga menimbulkan kematian. “Di Bali, kasus rabies masih ditemukan di kabupaten/kota. Dengan adanya SIZE, kita dapat memperoleh informasi yang akurat sehingga memudahkan pengambilan keputusan dalam pengendalian penyakit zoonosis. Saya memberikan apresiasi dan berharap sistem ini bisa diaktifkan kembali serta terus dikembangkan,” ungkapnya. Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas dan Ketahanan Kesehatan Kemenko PMK, Nancy Dian Anggraeni, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sekitar 80 persen wilayah Indonesia merupakan daerah endemis penularan zoonosis dan penyakit infeksius baru. Oleh karena itu, pemerintah telah menerbitkan berbagai regulasi untuk mengantisipasi ancaman penyakit yang berpotensi menjadi wabah bahkan pandemi. “Kehadiran kami di sini adalah untuk memperkuat implementasi pencegahan penyakit zoonosis. SIZE dibangun sebagai sistem lintas kementerian untuk menangani ancaman zoonosis dan penyakit baru. Harapannya, dalam dua minggu ke depan sistem ini dapat berjalan sesuai konsep dan menjadi sumber informasi yang andal. Bahkan, SIZE telah dipilih Kementerian PANRB sebagai salah satu inovasi layanan publik,” jelasnya. Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar, Imron Suandy, turut menyampaikan bahwa laporan harian terkait rabies telah ditayangkan di dasbor BPBD. Ia berharap uji coba SIZE dapat berjalan dengan baik serta mampu menghadirkan sistem berbagi data yang lebih sistematis dan terintegrasi. Melalui SIZE, diharapkan Bali dan Indonesia semakin siap menghadapi ancaman zoonosis maupun penyakit infeksius baru, sekaligus memperkuat ketahanan kesehatan nasional. (sukadana/k.turnip)
Baca juga :
• 40 Persen Rumah Sakit Ditarget Ramah Disabilitas 2025
• 25 Persen Anak Rentan Belum Tercover JKN
• Denpasar Jadi Kota Uji Coba Sistem Baru iDRG JKN