DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah menyiapkan langkah mitigasi jangka panjang pascabanjir yang melanda Bali. Saat meninjau wilayah terdampak di Kota Denpasar, Sabtu (13/9/2025), Presiden Prabowo menyebut penanganan tidak berhenti pada bantuan darurat, tetapi berlanjut pada pengurangan risiko bencana agar kejadian serupa tidak berulang. “Penanganan bencana harus cepat, tepat, dan menyeluruh,” ujar Presiden Prabowo. Kunjungan Presiden Prabowo dilakukan tiga hari setelah instruksi lewat sambungan telepon pada Rabu (10/9/2025), yang memerintahkan kementerian dan lembaga terkait bergerak cepat ke lokasi serta memastikan distribusi bantuan tepat sasaran. “Bantuan harus segera sampai dan tepat sasaran. Pastikan semua keluarga terdampak terdata dan mendapat dukungan,” katanya. Di Gang Gajahmada IV, Banjar Gerenceng, Presiden Prabowo menyusuri gang sempit yang masih berlumpur dan berdialog dengan warga terkait kondisi rumah, keluarga, dan kebutuhan mendesak. Ia mendengarkan penuturan warga mengenai kenaikan muka air hingga masuk ke rumah serta kerusakan yang terjadi. “Saya datang untuk melihat langsung situasi di lapangan dan memastikan kebutuhan mendesak tertangani,” ucapnya. Presiden Prabowo menekankan agenda mitigasi jangka panjang yang mencakup pembenahan dan pelebaran drainase permukiman, normalisasi alur sungai, penataan sempadan, serta peninjauan kembali tata ruang di kawasan rawan. “Kita perbaiki drainase, normalisasi sungai, dan menata kembali kawasan rawan sesuai tata ruang. Tujuannya mengurangi risiko saat musim hujan berikutnya,” tuturnya. Selain infrastruktur, Presiden Prabowo meminta penguatan koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah agar proyek pengurangan risiko berjalan terukur. Ia juga menekankan pemulihan layanan dasar, pendataan kerusakan rumah, dan dukungan bagi warga yang rumahnya terdampak berat. “Koordinasi menjadi kunci agar seluruh program berjalan konsisten dari hulu ke hilir,” katanya. Peninjauan di Badung melengkapi rangkaian respons pemerintah sejak banjir menerjang pada 10 September 2025. Presiden Prabowo menegaskan keselamatan warga sebagai prioritas utama, diikuti pemulihan fasilitas publik dan langkah pencegahan berkelanjutan agar masyarakat lebih tangguh menghadapi bencana di masa depan. (sukadana)
Baca juga :
• Putri Koster Ingatkan Sampah Bisa Perparah Banjir di Bali
• Korban Terseret Arus di Pantai Kelan Ditemukan Tewas
• Banjir di Badung Terdampak 463 KK, Pemkab Salurkan Bantuan