Search

Home / Aktual / News

84 Ton Sampah Diangkut Pascabanjir Pasar Badung

Nyoman Sukadana   |    14 September 2025    |   18:48:00 WITA

84 Ton Sampah Diangkut Pascabanjir Pasar Badung
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Menteri LH RI Dr. Hanif Faisol Nurofiq memimpin aksi bersih-bersih pascabanjir di Pasar Badung dan Kumbasari, Minggu (14/9/2025). (foto/sukadana)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Sebanyak 84 ton sampah berhasil diangkut dalam aksi bersih-bersih pascabanjir di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, Denpasar, Minggu (14/9/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Menteri Lingkungan Hidup RI Dr. Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Bali I Wayan Koster, serta jajaran TNI/Polri dan stakeholder terkait.

Aksi gotong royong ini melibatkan sekitar 1.100 personel yang dikerahkan untuk membersihkan sisa banjir di dua pasar tradisional terbesar di Denpasar. Berdasarkan laporan Menteri LH, masih tersisa sekitar 210 ton sampah yang harus segera ditangani dengan target paling lama satu bulan seluruhnya dapat terangkut ke TPA Suwung.

“Ini sampah spesifik akibat darurat bencana, sehingga penanganannya pun harus darurat. Kami minta bantuan Bapak Gubernur agar sampah segera dibawa ke TPA Suwung,” jelas Hanif Faisol Nurofiq.

Selain fokus pada penanganan sampah, Menteri LH menekankan pentingnya strategi jangka panjang untuk memperkuat kualitas lingkungan Bali yang rentan terhadap curah hujan tinggi. Ia menilai dibutuhkan sekitar 14 ribu hektare daerah resapan di wilayah hulu untuk menahan limpasan air menuju Denpasar dan Badung.

Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengapresiasi dukungan pemerintah pusat, provinsi, serta seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam pemulihan pascabanjir. “Dengan kerja sama semua pihak, Denpasar bisa segera pulih. Ke depan, kita harus lebih siap menghadapi tantangan lingkungan agar kota ini tetap bersih dan nyaman,” ujarnya.

Jaya Negara juga menjelaskan, aksi bersih-bersih dimulai dari kawasan Wangaya dengan menurunkan alat berat, kemudian dilanjutkan ke empat titik prioritas, termasuk Pasar Badung dan Kumbasari. Ia menambahkan, Pemkot Denpasar telah mengajukan normalisasi Tukad Badung kepada Balai Wilayah Sungai karena sedimentasi cukup tinggi dan perlu pengerukan berkelanjutan.

(sukadana)

Baca juga :
  • Polisi Selidiki Kematian Lansia di Kos Denpasar
  • Bali Butuh 14 Ribu Hektare Hutan Hulu untuk Cegah Banjir
  • 210 Ton Sampah Pascabanjir Ditarget Tuntas Sebulan