JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Banjir besar yang melanda Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pekan lalu menimbulkan korban jiwa dan kerusakan luas. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 23 orang meninggal dunia, delapan orang hilang, tiga luka-luka, serta lebih dari 11 ribu jiwa terdampak. Tak hanya itu, bencana juga merusak lebih dari 300 rumah, mulai dari rusak ringan hingga hanyut terbawa arus. BNPB menyebut cuaca ekstrem akibat aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator, gelombang Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) menjadi pemicu bencana tersebut. Meski kondisi darurat di Bali dan NTT kini berangsur terkendali, potensi cuaca ekstrem masih mengancam. BNPB mencatat pola hujan deras kini bergeser ke wilayah Jawa Timur hingga Jawa Barat, yang padat penduduk. Untuk mengantisipasi risiko banjir susulan, BNPB bersama BMKG menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Di Jawa Timur, operasi dimulai Sabtu (13/9) dari Pangkalan Udara TNI AL Juanda dengan pesawat Cessna Caravan PK-DPI. Sedangkan di Jawa Barat, operasi dipusatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma sejak Minggu (14/9/2025). “OMC dilakukan agar hujan lebat tidak mengguyur wilayah padat penduduk, melainkan diarahkan ke area perairan. Harapannya, bencana besar seperti di Bali dan NTT tidak terulang,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025). BNPB juga mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, antara lain dengan membersihkan drainase, normalisasi sungai, serta menjaga lingkungan agar jalur air tidak tersumbat. BMKG menambahkan sebagian besar wilayah Indonesia kini memasuki musim hujan lebih awal, dengan potensi hujan di atas normal di sejumlah daerah, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku, dan Papua. (riki/sukadana)
Baca juga :
• Tinjau Lokasi Banjir, Walikota Denpasar Fokus Cari Korban dan Pemulihan Lingkungan
• Jaya Negara Pastikan Pencarian Korban Hilang Pascabanjir Berjalan Lancar
• Bupati Badung Serahkan Bantuan kepada Korban Banjir di Lukluk