Polisi Selidiki Dugaan Motif Percintaan di Balik Tewasnya Mahasiswi di Denpasar
DENPASAR, PODIUMNEWS – Seorang mahasiswi asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Janet Luzia Ludji Do (21), ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya di Jalan Antasura Gang Tunjung nomor 18X, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Minggu (21/9/2025) dini hari. Polisi menduga kuat kematian tragis ini dilatarbelakangi motif percintaan.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 00.30 WITA. Pemilik kos, I Putu Agus Saputra (40), menerima kabar dari istrinya bahwa ada penghuni yang ditemukan tergantung di pintu kamar. Ia segera mengecek lokasi dan mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Denpasar Utara.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, membenarkan peristiwa tersebut. “Hasil pemeriksaan awal, korban meninggal murni karena gantung diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujarnya.
Dugaan motif percintaan mencuat setelah polisi menemukan secarik surat pamitan bertuliskan tangan korban. Isi surat tersebut ditujukan kepada keluarga, berisi ungkapan terima kasih dan permintaan maaf karena belum bisa menjadi anak maupun cucu yang baik.
Selain itu, keterangan para saksi turut menguatkan dugaan itu. Seorang rekan korban, Jantikakale Djara (20), mengatakan dirinya diminta oleh Ryan, pacar korban, untuk mengecek kondisi Janet di kos. Setiba di lokasi, ia melihat pintu kamar sudah sedikit terbuka dan mendapati korban tergantung dengan seutas tali. Sontak ia berteriak dan menangis memberi tahu Ryan yang menunggu di depan kos bersama seorang teman.
Saksi lain, Rianato Diawa Garam (23), menuturkan bahwa sebelum kejadian, korban sempat menghubunginya lewat pesan WhatsApp dengan nada seolah ingin berpamitan. “Pesannya membuat saya bingung, jadi langsung saya hubungi pacarnya Ryan,” ujarnya kepada polisi.
Hasil olah TKP tim Inafis Polresta Denpasar menyimpulkan ciri-ciri korban meninggal akibat gantung diri, di antaranya lidah menjulur, tangan mengepal, serta telapak tangan dan kaki membiru. Barang bukti berupa surat pamitan diamankan polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Menurut AKP Sukadi, pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut motif di balik tindakan nekat ini. “Saat ini kami tetap lakukan penyelidikan. Dugaan sementara mengarah pada motif percintaan. Namun tentu kita masih menunggu keterangan lebih lengkap dari keluarga maupun saksi-saksi,” tegasnya.
Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara pihak keluarga korban di NTT sudah dihubungi oleh aparat kepolisian.
Kasus ini menambah daftar peristiwa bunuh diri di Bali yang memprihatinkan. Aparat pun mengimbau masyarakat, terutama kalangan muda, untuk tidak menghadapi persoalan pribadi seorang diri. “Apapun masalahnya, sebaiknya dibicarakan dengan keluarga atau pihak yang dipercaya. Jangan sampai mengambil jalan pintas seperti ini,” kata AKP Sukadi.
(hes/sukadana)