Podiumnews.com / Aktual / News

Gubernur Koster Perintahkan GWK Bongkar Tembok, Akses Warga Dibuka

Oleh Nyoman Sukadana • 01 Oktober 2025 • 02:51:00 WITA

Gubernur Koster Perintahkan GWK Bongkar Tembok, Akses Warga Dibuka
Gubernur Koster bersama Bupati Adi Arnawa saat memimpin pertemuan dengan manajemen GWK di Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (30/9/2025) malam, membahas pembongkaran tembok yang menutup akses warga Desa Ungasan. (foto/sukadana)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Gubernur Bali Wayan Koster memerintahkan manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) untuk segera membongkar tembok yang menutup akses warga di kawasan Desa Ungasan, Badung. Pembongkaran diminta dilakukan mulai Rabu, 1 Oktober 2025.

Instruksi itu disampaikan Gubernur Koster dalam pertemuan resmi di Jaya Sabha, Denpasar, Selasa malam (30/9/2025) pukul 22.30 WITA. Pertemuan tersebut juga dihadiri Bupati Badung Wayan Adi Arnawa bersama jajaran Pemkab Badung. Dari pihak GWK hadir Direktur, Komisaris, dan staf manajemen.

Gubernur Koster hadir bersama Kepala Biro Hukum, Kepala Dinas PUPR, serta Kepala Badan Aset Daerah Provinsi Bali. Dalam pertemuan itu, Koster menegaskan agar tembok yang menutup akses warga segera dibongkar demi mengembalikan fungsi sosial jalan yang telah lama digunakan masyarakat.

“Saya minta tembok itu segera dibongkar mulai 1 Oktober 2025. Warga harus bisa kembali menggunakan jalan yang sudah lama mereka manfaatkan agar aktivitas berjalan normal kembali,” tegas Gubernur Koster usai pertemuan tersebut.

Bupati Badung Wayan Adi Arnawa mendukung penuh keputusan tersebut. Ia menyatakan langkah Gubernur Koster sejalan dengan aspirasi masyarakat dan rekomendasi DPRD Bali.

“Kami mendukung penuh langkah Bapak Gubernur. Ini sejalan dengan aspirasi masyarakat dan pembahasan yang sudah dilakukan bersama DPRD Bali,” ujar Bupati Adi Arnawa.

Dalam arahannya, Gubernur Koster juga menegaskan agar pihak GWK tidak bersikap eksklusif terhadap warga sekitar. Ia meminta manajemen bersikap terbuka, membangun hubungan harmonis, dan menjadikan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem pendukung pariwisata.

“Pihak GWK merespons positif permintaan kami, dan berjanji akan segera membongkar tembok sesuai permintaan, serta tidak akan mengulangi kejadian serupa,” ungkap Koster.

Lebih lanjut, Koster menekankan pentingnya kolaborasi antara pengelola GWK dan masyarakat sekitar agar citra Bali sebagai destinasi wisata dunia tetap terjaga.

“Saya tekankan agar GWK menjadi lembaga yang ramah terhadap warga sekitar. Jangan memusuhi, tetapi jadikan warga sebagai bagian dari ekosistem yang mendukung keberadaan kawasan ini,” tambahnya.

Rencana pembongkaran tembok GWK dijadwalkan dimulai Rabu (1/10/2025). Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Badung akan memantau langsung prosesnya hingga akses warga kembali terbuka sepenuhnya.

(sukadana)