Search

Home / Aktual / Ekonomi

Polda Bali Gelar Sidak Operasi Pengendalian Harga Beras

Kander Turnip   |    22 Oktober 2025    |   20:06:00 WITA

Polda Bali Gelar Sidak Operasi Pengendalian Harga Beras
Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Bali dipimpin Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Teguh Widodo S.I.K., M.M. melaksanakan sidak (inspeksi mendadak) operasi pengendalian beras di sejumlah lokasi di Bali, Rabu (22/10/2025). (foto/hes)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Bali dipimpin Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Teguh Widodo S.I.K., M.M. melaksanakan sidak (inspeksi mendadak) operasi pengendalian beras di sejumlah lokasi di Bali, Rabu (22/10/2025).

Operasi ini berlangsung di beberapa lokasi, seperti di Pasar Tradisional Badung, Pasar Kreneng, Supermarket Modern Grand Lucky dan Bintang, serta beberapa lokasi distributor beras.

Dari penemuan di lapangan ada beberapa harga beras premium dan medium masih di atas HET (harga eceran tertinggi) Rp15.000 hingga Rp16.000 per kg. Sedangkan batas HET yang harus dipatuhi adalah Rp13.500 per kg untuk beras Medium dan Rp14.900 per kg untuk beras Premium.

"Namun keterangan pedagang bahwa harga beli dari suplaier/pemasok sudah di atas HET," ujar Kombespol Teguh selaku Koordinator Satgas Pangan Propinsi Bali.

Terkait sanksi penemuan harga di atas HET, satgas masih pada tahap sosialisasi agar harga beras tidak dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun, jika masih ditemukan, pihaknya akan memberikan teguran tertulis kepada para pedaganag yang menjual di atas HET.

"Tahap terakhir jika teguran tertulis tersebut diabaikan dan tentu ini sangat merugikan masyarakat, kami Satgas Pangan pasti akan menindak tegas para pedagang, termasuk ditributor beras dengan mencabut izin usahanya dan memproses sesuai hukum yang berlaku," ungkap perwira melati tiga di pundak ini.

Dijelaskannya, selain harga beras harus stabil sesuai HET, pihaknya juga mengawasi agar mutu beras dan label kemasan. Untuk itu, pihaknya mengimbau para pedagang maupun distributor beras di wilayah hukum Bali, jangan ada yang main-main dengan harga pangan, khususnya beras. "Mari bersama kita jaga kestabilan harga beras agar sesuai dengan HET," pintanya.

(hes/k.turnip)

 

Baca juga :
  • Kontribusi Devisa Besar, Bali Harus Diperhatikan Khusus Pemerintah Pusat
  • Penyosohan Beras Terbesar di Bali Siap Dibangun di Tabanan
  • Bali Terbesar Penerima KUR, Gubernur Koster Dorong Tercipta Lapangan Kerja