Podiumnews.com / Aktual / News

Siswa SMP Tewas Tenggelam di DAM Subak Tegan Mengwi

Oleh Kander Turnip • 07 November 2025 • 21:35:00 WITA

Siswa SMP Tewas Tenggelam di DAM Subak Tegan Mengwi
Jenazah siswa SMP yang tewas di DAM Subak Tegan, Banjar Panglan Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, Jumat (7/11/2025), terbaring di RSUD Mangusada. (foto/hes)

BADUNG, PODIUMNEWS.com Seorang pelajar SMP, I Kadek DA (12) bersama teman-temannya hendak berenang di lokasi DAM Subak Tegan, Banjar Panglan Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 16.00 Wita. Akan tetapi, korban tidak bisa berenang dan masuk ke dalam pusaran air hingga tewas tenggelam.

Kematian pelajar yang dikenal supel bergaul itu merobek duka mendalam bagi keluarga Diah Yustiasari SH (41) yang berdomisili di Banjar Tegal Kori, Kelurahan Ubung Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali.

Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Inastuti SH mengatakan, insiden itu terjadi setelah korban dan teman-temannya berjumlah 10 orang berencana berenang di lokasi kejadian atau tempat kejadian perkara (TKP).

Di sana ada I Putu BP (12), Muhamad ADP (14), Dewa Gede GN (13), AF (14), SP, Gede AC, AG, OK dan WD, semuanya tinggal di Kelurahan Ubung Kaja, Denpasar Utara. Setelah semuanya berkumpul, para remaja semuanya laki-laki itu berangkat dari Ubung Kaja, dan tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 Wita. "Mereka hendak mandi di DAM Subak Tegan, Banjar Panglan, Kapal, Mengwi," kata Aiptu Ayu, Jumat (7/11/2025).

Beberapa saat mandi, para remaja itu menyempatkan diri beristirahat di pinggir sungai, sambil bercanda ria. Namun, korban tetap ingin berenang ke arah pusaran DAM.

Aiptu Ayu mengatakan, para saksi sempat melarang korban untuk berenang ke pusaran air, sebab mereka tahu korban tidak bisa berenang. Apa mau dikata, korban tetap melompat ke dalam pusaran air. "Teman-temannya sudah sempat melarang, tapi korban tetap berenang, hingga akhirnya tenggelam," bebernya.

Tragis, dalam hitungan detik para saksi melihat tubuh korban tertarik ke dalam pusaran air. Melihat itu, para saksi berusaha membantu dengan menarik korban, namun terlepas.

Para saksi lantas meminta bantuan pedagang bakso, Supardi (50) yang berjualan di dekat lokasi. Mereka mengabarkan bahwa temannya tenggelam dan minta pertolongan. Saksi yang tinggal di Banjar Panglan Kelurahan Kapal, Mengwi ini lantas melaporkanya ke Pecalang setempat.

"Setelah Kelian dan pecalang datang dan menutup DAM, saksi pedagang bakso tadi segera ikut mencari korban dengan turun ke dalam sungai. Korban ditemukan, namun dalam kondisi meninggal di dalam pusaran air DAM. Lalu korban ditarik naik ke atas," terangnya.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Mangusada dengan ambulans PMI Badung. Sementara dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah terdapat luka lecet di pelipis kiri. Dari hidung korban mengeluarkan busa bercampur darah.

"Jadi, berdasarkan keterangan saksi-saksi diketahui bahwa korban tenggelam karena keterlambatan pertolongan dan tidak bisa berenang," pungkas Aiptu Ayu.

(hes/k.turnip)