Podiumnews.com / Aktual / News

BALI SIAGA: BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang Sepekan

Oleh Nyoman Sukadana • 10 November 2025 • 21:33:00 WITA

BALI SIAGA: BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang Sepekan
ILUSTRASI: Awan pekat menggantung di langit Bali, membawa hujan deras dan peringatan dini BMKG agar warga lebih waspada cuaca ekstrem. (podiumnews)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - BMKG mengimbau warga Bali meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem seiring meningkatnya peluang hujan lebat, angin kencang, dan bencana hidrometeorologi dalam sepekan ke depan. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan intensitas hujan dipicu oleh kombinasi faktor global hingga lokal yang saat ini aktif dan berdampak pada wilayah Indonesia, termasuk Bali.

Menurut BMKG, dinamika atmosfer periode ini dipengaruhi Siklon Tropis FUNG-WONG di Laut Filipina timur yang memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin di kawasan timur Indonesia, serta aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO) fase 5 yang berinteraksi dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator. Gabungan fenomena tersebut meningkatkan pembentukan awan konvektif dan peluang hujan intens di banyak wilayah.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, memprakirakan potensi hujan sedang hingga lebat pada 10–12 November 2025 di sejumlah provinsi termasuk Bali. Pada periode 13–16 November 2025, potensi hujan lebat–sangat lebat (kategori Siaga) masih berpeluang terjadi di beberapa daerah Indonesia, sementara Bali juga berada dalam daftar wilayah dengan potensi angin kencang bersama DKI Jakarta, Banten, dan provinsi lain.

BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca mendadak seperti hujan disertai kilat/petir serta angin kencang yang dapat memicu pohon tumbang, atap rusak, dan gangguan jaringan listrik.

Bagi Bali, kewaspadaan perlu ditingkatkan pada wilayah perkotaan padat seperti Denpasar, Kuta, dan sekitarnya yang rawan genangan saat hujan intens, serta kawasan lereng dan perbukitan di Badung, Tabanan, Gianyar, Bangli, dan Karangasem yang berisiko longsor.

BMKG juga mengingatkan potensi gelombang tinggi yang dapat berdampak pada aktivitas pelayaran dan wisata bahari, khususnya di perairan yang terhubung dengan Samudra Hindia selatan Jawa–Bali serta perairan lintas Nusa Tenggara.

“Masyarakat diimbau tetap tenang, namun waspada terhadap hujan lebat berdurasi singkat, kilat/petir, dan angin kencang. Hindari berteduh di bawah pohon besar atau bangunan rapuh saat hujan petir,” kata Andri melalui siaran pers, Senin (10/11/2025).

BMKG juga meminta pemerintah daerah dan pengelola lingkungan memastikan saluran drainase berfungsi optimal, membersihkan sampah di selokan, serta menyiapkan langkah cepat bila terjadi genangan dan longsor.

Nelayan dan operator wisata bahari diminta memperhatikan peringatan gelombang serta memperbarui informasi sebelum melaut. Pengguna jalan diminta meningkatkan kehati-hatian saat melintas pada ruas rentan genangan dan jembatan berangin kencang, serta menunda aktivitas luar ruang ketika peringatan dini dikeluarkan.

Informasi ini bersifat umum untuk meningkatkan kewaspadaan publik. Untuk detail prakiraan harian, peringatan dini kecamatan-per-kecamatan, dan pembaruan terkini, masyarakat diimbau memantau kanal resmi BMKG: situs bmkg.go.id, akun @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG. Redaksi akan memperbarui informasi jika terdapat perubahan signifikan pada prakiraan cuaca untuk Bali.

(sukadana)