Podiumnews.com / Aktual / Politik

Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional, Pemerintah Tegaskan Kajian Objektif

Oleh Nyoman Sukadana • 11 November 2025 • 09:58:00 WITA

Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional, Pemerintah Tegaskan Kajian Objektif
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam konferensi pers usai upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). (BPMI Setpres)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menetapkan Jenderal Besar TNI (Purn) HM Soeharto sebagai salah satu Pahlawan Nasional Tahun 2025. Keputusan ini diumumkan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam konferensi pers usai upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Fadli Zon menyampaikan bahwa penetapan Soeharto dilakukan setelah proses penelitian mendalam mengenai peran sejarah dan kontribusinya dalam perjuangan bangsa. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut telah melalui mekanisme seleksi resmi dari tingkat daerah hingga pusat.

“Fakta sejarah menunjukkan kiprah Pak Harto dalam berbagai pertempuran, seperti Serangan Umum 1 Maret, pertempuran Ambarawa, pertempuran lima hari di Semarang, dan perannya sebagai Komandan Operasi Mandala dalam perebutan Irian Barat,” ujar Fadli. “Selain itu, kontribusi beliau dalam pembangunan nasional juga diakui melalui program pengentasan kemiskinan dan pembangunan lima tahunan.”

Menurut Fadli, seluruh tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional telah melalui proses seleksi ketat sesuai ketentuan perundang-undangan. Ia menjelaskan bahwa pengusulan gelar dimulai dari tingkat kabupaten dan kota, kemudian dikaji oleh tim peneliti dan pengkaji gelar daerah sebelum diajukan ke tim tingkat pusat di bawah koordinasi Kementerian Sosial.

“Total ada 49 nama yang diajukan, terdiri dari 40 nama baru dan 9 nama lanjutan dari tahun sebelumnya. Dari jumlah itu, Dewan Gelar menyeleksi 24 nama yang dianggap prioritas dan akhirnya Presiden menetapkan 10 tokoh sebagai Pahlawan Nasional,” jelasnya.

Selain Soeharto, sembilan tokoh lain yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2025 yaitu Abdurrahman Wahid, Marsinah, Mochtar Kusumaatmadja, Syaikhona Kholil Bangkalan, Sultan ke-16 Dompu, Sultan Tidore ke-37, Tuan Saragih, Rahmah El Yunusiyyah, dan Sarwo Edhie Wibowo.

Fadli menekankan pentingnya melihat perjalanan sejarah secara utuh. Ia menyebut setiap tokoh memiliki peran dan kontribusi yang tidak dapat diabaikan dalam perjalanan bangsa.

Senada dengan itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa penganugerahan gelar Pahlawan Nasional merupakan bentuk penghormatan negara terhadap jasa para tokoh bangsa. Ia menegaskan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dan berlandaskan fakta sejarah.

“Kita perlu belajar melihat sejarah dengan bijak. Setiap masa memiliki tokoh dan kontribusinya masing-masing. Mari kita menghargai jasa para pendahulu bangsa,” ujar Saifullah Yusuf.

Ia menambahkan bahwa meskipun setiap tokoh memiliki kelebihan dan kekurangan, nilai perjuangan dan dedikasi mereka tetap menjadi teladan bagi generasi penerus.

Upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional 2025 menjadi momentum nasional untuk meneguhkan semangat kebangsaan, persatuan, dan penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan tenaga, waktu, dan kehidupan demi kemajuan Indonesia.

(riki/sukadana)