Podiumnews.com / Aktual / News

ASDP Siapkan Operasi Puncak Nataru di Jalur Jawa-Bali

Oleh Nyoman Sukadana • 16 November 2025 • 17:46:00 WITA

ASDP Siapkan Operasi Puncak Nataru di Jalur Jawa-Bali
Ruang tunggu Pelabuhan ASDP menjadi salah satu titik pelayanan utama bagi penumpang yang melintas pada lintasan Jawa-Bali-Lombok menjelang arus Nataru 2025. (Dok/ASDP)

BANYUWANGI, PODIUMNEWS.com - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), lintasan penyeberangan Jawa-Bali Lombok kembali diprediksi mengalami peningkatan signifikan. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh layanan berada pada level siaga untuk menjaga kelancaran perjalanan masyarakat, terutama di dua gerbang utama, Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Lembar.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa kesiapan Nataru bukan hanya persoalan teknis transportasi, tetapi juga tanggung jawab dalam menjaga pengalaman perjalanan masyarakat.

“Periode Nataru bukan sekadar perpindahan tempat. Ini momen orang pulang, berkumpul, dan merayakan kebersamaan. Karena itu, ASDP menyiapkan layanan yang lebih tertib, aman, dan berlapis,” ujar Heru, Minggu (16/11/2025) di Banyuwangi.

Di kawasan timur, Pelabuhan Lembar mencatat mobilitas tinggi sepanjang tahun. Hingga Oktober 2025, dua kapal utama, KMP Portlink II dan KMP Roditha, telah mengangkut hampir 20 ribu penumpang dan lebih dari 35 ribu kendaraan. Angka ini menjadi dasar penguatan pola operasi jelang Nataru.

General Manager ASDP Cabang Lembar, Handoyo Priyanto, menyampaikan bahwa pihaknya menerapkan pola operasi adaptif yang menyesuaikan tingkat kepadatan.

“Kami menyiapkan pengaturan kapal dan delaying system di PDS serta Terminal Segenter. Langkah ini untuk memastikan antrean tidak menumpuk langsung di pelabuhan,” kata Handoyo.

Ia menambahkan bahwa puncak arus diperkirakan terjadi pada 20 sampai 22 Desember dan 27 sampai 29 Desember, sedangkan arus balik diprediksi pada 3 sampai 5 Januari 2026.

Di sisi barat, Pelabuhan Ketapang memperkuat pola operasi di bawah konsolidasi nasional Kementerian Perhubungan. Manajemen antrean, rekayasa lalu lintas, opsi penambahan trip kapal, hingga pengalihan kendaraan berat ke jalur alternatif disiapkan sebagai respons terhadap lonjakan arus tahunan.

Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menjelaskan bahwa kesiapan operasional didukung oleh digitalisasi Ferizy. “Dengan tiket yang bisa dibeli sejak H minus 60, antrean fisik di pelabuhan bisa ditekan. Kami intensif melakukan edukasi agar pengguna memahami tata cara pemesanan dan waktu kedatangan,” ujar Windy.

Ia menambahkan bahwa digitalisasi menjadi fondasi penting untuk mempercepat verifikasi serta mengendalikan arus kendaraan di area pelabuhan.

Windy juga menyebut bahwa seluruh kebijakan operasional disiapkan secara terpadu bersama KSOP, BPTD, kepolisian, dan instansi terkait lain.
“Koordinasi menjadi kunci. Kami ingin memastikan masyarakat bisa melintas dengan nyaman tanpa hambatan berarti,” katanya.

Dengan penguatan pola operasi di Ketapang dan Lembar, serta dukungan digitalisasi Ferizy yang semakin matang, ASDP optimistis layanan Nataru 2025 dapat berjalan lancar dan terkendali. Momentum akhir tahun ini diharapkan memberi pengalaman perjalanan yang aman dan berkesan bagi seluruh masyarakat.

(riki/sukadana)