Podiumnews.com / Aktual / Ekonomi

Promosi Pariwisata Bergeser dari Bali ke Bali and Beyond

Oleh Nyoman Sukadana • 19 November 2025 • 12:30:00 WITA

Promosi Pariwisata Bergeser dari Bali ke Bali and Beyond
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini. (Foto/Kemenpar)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com – Kementerian Pariwisata RI mulai menggeser strategi promosi untuk pasar India, dari fokus tunggal pada Bali menuju konsep Bali and Beyond. Langkah ini seiring meningkatnya minat wisatawan India terhadap destinasi lain seperti Yogyakarta, Labuan Bajo, Bintan, dan Danau Toba, yang menawarkan pengalaman wisata budaya, alam, dan premium.

Strategi baru ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar RI, Ni Made Ayu Marthini, dalam kegiatan business matching yang digelar di New Delhi, India, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini mempertemukan 23 seller pariwisata Indonesia dengan lebih dari 50 buyer India, yang terdiri atas travel agent, tour operator, MICE organizer, dan pelaku wedding tourism.

“Pasar India semakin potensial dan tidak hanya tertarik pada Bali. Mereka mulai mencari destinasi baru untuk liburan keluarga, bulan madu, hingga pernikahan. Konsep Bali and Beyond menjadi strategi utama kami ke depan,” ujar Made dalam keterangannya di Jakarta.

Menurutnya, wisatawan India dikenal memiliki loyalitas tinggi dan daya beli kuat, terutama pada segmen luxury travel, honeymoon, dan wedding destination. Karena itu, business matching ini tidak hanya mengenalkan destinasi, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata yang lengkap dan autentik.

Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I, Dedi Ahmad Kurnia, menambahkan promosi seluruh destinasi unggulan menjadi prioritas nasional. “Bali masih magnet utama, tetapi Yogyakarta, Labuan Bajo, Bintan, dan Danau Toba kini ikut dilirik wisatawan India. Ini peluang besar yang harus dimaksimalkan,” jelasnya.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik India, Ina Hagniningtyas Krisnamurthi, yang turut hadir dalam business matching, menekankan pentingnya memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi budaya dan spiritual dunia. Ia juga menyoroti pentingnya konektivitas penerbangan langsung dari India. “Indonesia bukan negara transit, melainkan tujuan. Kami punya Borobudur, Prambanan, dan alam yang tak kalah dari negara lain. Kami berharap penerbangan langsung dari New Delhi ke Jakarta bisa segera terwujud,” ujarnya.

Pergeseran strategi promosi ini diharapkan berkontribusi signifikan pada pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2025, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, tidak hanya Bali tetapi Bali and Beyond.

(riki/sukadana)