Podiumnews.com / Aktual / Ekonomi

Lonjakan Wisatawan Bali Dongkrak Pendapatan Hotel JSPT, Proyek Premium Terus Ekspansi

Oleh Nyoman Sukadana • 19 November 2025 • 18:59:00 WITA

Lonjakan Wisatawan Bali Dongkrak Pendapatan Hotel JSPT, Proyek Premium Terus Ekspansi
ILUSTRASI: Panorama pantai Bali tenang mencerminkan pengembangan kawasan residensial mewah JSPT di Sanur yang potensial. (podiumnews)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) mencatat pendapatan Rp1,795 triliun hingga kuartal ketiga 2025, meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,722 triliun. Kenaikan ini terutama berasal dari segmen usaha perhotelan, yang tumbuh 8 persen atau bertambah Rp114,4 miliar.

Manajemen JSPT dalam Paparan Publik, Rabu (19/11/2025), menyebut melonjaknya jumlah wisatawan mancanegara ke Pulau Bali menjadi faktor utama peningkatan kinerja hotel. Hingga September 2025, kunjungan wisatawan asing ke Bali telah mencapai 5,3 juta orang, naik 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hotel-hotel milik JSPT seperti Andaz Bali dan Grand Hyatt Bali di Sanur mengalami peningkatan tingkat okupansi dan tarif rata-rata kamar (ADR).

Namun, JSPT melaporkan laba bersih sebesar Rp231,2 miliar, turun 2 persen dibandingkan dengan laba bersih pada September 2024. Penurunan ini disebabkan meningkatnya beban operasional dan investasi pada sejumlah proyek yang tengah digarap perseroan.
“Pertumbuhan pendapatan kami ditopang rebound sektor pariwisata, terutama di Bali. Namun, kami juga sedang melakukan investasi jangka panjang di sektor hospitality dan residensial,” tulis manajemen JSPT dalam keterangannya.

JSPT saat ini tengah merenovasi Hyatt Regency Yogyakarta secara bertahap. Dari total 269 kamar, renovasi tahap pertama sebanyak 77 kamar telah selesai dan renovasi tahap kedua sebanyak 50 kamar ditargetkan rampung pada Desember tahun ini. Renovasi total diharapkan selesai pada 2027.

Selain bisnis perhotelan, perseroan juga memperluas segmen properti residensial melalui tiga proyek strategis: Puri Botanical di Jakarta Barat, Hyarta EcoVillage di Yogyakarta, dan Savanna Sumatera di Deli Serdang. Proyek Savanna Sumatera, kota mandiri seluas 660 hektar, telah menjual 200 unit rumah dan menyelesaikan pembangunan destinasi wisata De River seluas 5 hektar, yang kini ramai dikunjungi.

Untuk memperkuat posisi di pasar premium, JSPT menyiapkan ekspansi residensial mewah di depan Andaz Bali, Sanur. Proyek seluas 4,3 hektar ini akan membangun 21 unit vila pada tahap pertama dan 64 unit kondominium pada tahap kedua, dengan target pemasaran mulai kuartal IV 2026.

Selain itu, revitalisasi kawasan Bali Collection di Nusa Dua juga tengah disiapkan pada Blok C seluas 5.000 meter persegi. Proyek ini ditujukan untuk memperkuat branding Bali Collection sebagai pusat kuliner, seni, dan warisan budaya Indonesia. Revitalisasi ditargetkan selesai pada akhir 2026.

Di Jakarta Barat, perseroan akan mengembangkan urban lifestyle retail di kawasan Puri Botanical seluas 2 hektar, dengan area sewa sekitar 12.000 meter persegi. Konsep pembangunan akan berfokus pada sustainability, wellness, technology, dan community engagement, dan ditargetkan beroperasi pada 2027.

Langkah ekspansi JSPT juga merambah regional. Perseroan tengah menjajaki investasi strategis hotel dan branded residences seluas 10 hektar di kawasan Layan Beach, Phuket, Thailand. Proyek ini mencakup 275 kamar hotel dan 107 unit residensial, menggandeng operator global dan mitra lokal.

Dengan pertumbuhan pendapatan segmen hospitality dan ekspansi agresif di sektor residensial dan regional, JSPT menempatkan Bali dan Phuket sebagai titik tumpu pertumbuhan jangka panjang. Publik menanti, apakah investasi besar ini akan mulai mengerek laba bersih pada tahun depan.

(riki/sukadana)