Podiumnews.com / Aktual / News

Cuaca Ekstrem Bayangi Angkutan Nataru 2025/2026

Oleh Nyoman Sukadana • 16 Desember 2025 • 12:07:00 WITA

Cuaca Ekstrem Bayangi Angkutan Nataru 2025/2026
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan saat apel terpadu kesiapsiagaan Angkutan Nataru 2025/2026 di TMII, Jakarta. (Kemenhub)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem selama penyelenggaraan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Curah hujan tinggi diperkirakan terjadi sepanjang Desember 2025 hingga Januari 2026 dan berpotensi memengaruhi keselamatan serta kelancaran perjalanan darat.

Peringatan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan, saat memberikan sambutan dalam kegiatan apel terpadu kesiapsiagaan operasional Angkutan Nataru 2025/2026 yang diselenggarakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk di Lapangan Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Aan menjelaskan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan diprediksi meningkat signifikan pada periode tersebut. Kondisi ini menuntut kesiapan seluruh pemangku kepentingan transportasi darat dalam melakukan langkah mitigasi risiko.

“Kami sebagai stakeholder yang mengelola transportasi darat harus mempersiapkan alternatif-alternatif untuk memitigasi akibat dari puncak hujan ini,” ujar Aan.

Selain faktor cuaca, volume pergerakan masyarakat pada masa Nataru juga diperkirakan meningkat. Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memproyeksikan sebanyak 42,01 persen atau sekitar 119,50 juta penduduk akan melakukan perjalanan ke luar kota selama periode Nataru 2025/2026. Angka ini meningkat 2,71 persen dibandingkan periode Nataru sebelumnya.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 20 dan 24 Desember 2025, sementara puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 4 Januari 2026. Wilayah tujuan perjalanan masih didominasi Pulau Jawa, dengan provinsi tujuan tertinggi meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Sejumlah ruas tol utama juga diperkirakan mengalami peningkatan volume lalu lintas, antara lain Jakarta–Cikampek, Jakarta–Bogor–Ciawi, Cipali, Semarang–Solo, serta Surabaya–Gempol. Kondisi cuaca ekstrem dinilai dapat memperparah potensi kepadatan dan risiko kecelakaan jika tidak dikelola dengan baik.

Untuk itu, Ditjen Perhubungan Darat mengimbau masyarakat agar memantau informasi cuaca resmi dari BMKG sebelum dan selama perjalanan. Masyarakat juga diminta mempersiapkan perjalanan secara matang, termasuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan laik jalan, melengkapi administrasi kendaraan, serta mematuhi seluruh peraturan lalu lintas.

Penggunaan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh selama Nataru tidak disarankan demi keselamatan. Masyarakat diimbau menggunakan angkutan umum resmi yang telah melalui pemeriksaan kelaikan atau rampcheck, membeli tiket penyeberangan maksimal satu hari sebelum keberangkatan, serta beristirahat cukup guna menghindari kelelahan saat berkendara.

Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem menjadi bagian penting dalam upaya memastikan penyelenggaraan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan aman, selamat, dan lancar.

(riki/sukadana)