Podiumnews.com / Aktual / News

Siswi SMP Berteriak Minta Tolong dari Bawah Jembatan Tukad Ngongkong

Oleh Kander Turnip • 16 Desember 2025 • 22:09:00 WITA

Siswi SMP Berteriak Minta Tolong dari Bawah Jembatan Tukad Ngongkong
Tim SAR Polda Bali bersama Polsek Petang, petugas Damkar Kabupaten Badung, Puskesmas Petang I dan petugas BPBD Kabupaten Badung mengevakuasi siswi SMP yang meloncat dari atas Jembatan Tukad Ngongkong di Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Badung, Bali, Selasa (16/12/2025). (foto/hes)

BADUNG, PODIUMNEWS.com Siswi SMP berinisial NKS (13) yang lolos dari maut setelah mencoba bunuh diri dengan meloncat dari atas Jembatan Tukad Ngongkong di Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Badung, Bali, menyisakan kisah yang unik.

Dari cerita yang beredar, pelajar yang tinggal di Desa Belok/Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung ini berhasil diselamatkan oleh warga setelah korban berteriak minta tolong dari bawah jembatan.

Menurut PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti SH, pihak kepolisian Polsek Petang telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.

Adalah saksi ayah korban, I Wayan R (40) menerangkan, sebelumnya dirinya mendatangi Polsek Petang, Selasa (16/12/2025) pukul 10.00 Wita, untuk melaporkan kehilangan seorang anak perempuan berinisial NKS.

Ia mengatakan, anaknya sudah berangkat ke sekolah dan berpamitan dengan ibunya, Senin (15/12/2025) sekitar 07.00 Wita. Namun, sekitar pukul 13.00 Wita, anaknya tidak pulang-pulang. Bahkan korban tidak ada memberikan pesan apapun terhadap keluarganya dan tidak bisa dihubungi.

"Korban pergi dengan mengendarai sepeda motor Beat warna hitam nopol DK 5660 FBC mengenakan pakaian sekolah (rok biru dan baju kaus warna hitam)," kata Aiptu Ayu, Selasa (16/12/2025).

Sementara dari keterangan saksi Ketut Sujana (54) sekitar pukul 11.30 Wita, ia berangkat dari rumahnya menuju ke tempat pencarian air minum yang berada di sekitar jembatan Tukad Ngongkong. Selang beberapa menit kemudian, tiba-tiba terdengar suara samar-samar meminta tolong sebanyak tiga kali. Merasa tidak yakin, saksi mencoba meminta tolong kepada orang yang kebetulan lewat. Untuk memastikan bahwa saksi mendengar suara meminta tolong.

"Selanjutnya, kedua saksi mengecek ke seberang jalan mengingat posisi Tukad Ngongkong berada di sebelah timur jalan. Setelah dipanggil ternyata memang benar ada suara minta tolong," ucapnya.

Kemudian, saksi mengecek dari atas jembatan guna melihat posisi korban yang berada di bawah jurang. Saksi lantas menghubungi petugas Bhabinkamtibmas Desa Sulangai guna mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Sekitar pukul 12.45 Wita, Tim SAR Polda Bali datang dan melakukan evakuasi bersama personel Polsek Petang, petugas Damkar Kabupaten Badung, Puskesmas Petang I dan petugas BPBD Kabupaten Badung.

‎"Sekitar pukul 15.00 Wita korban dapat dievakuasi dalam keadaan selamat dan untuk selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Petang I untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh tim kesehatan," ucap Aiptu Ayu.

Sementara dari hasil pengecekan dr. Putu Asista Pungky Mithayayi, kondisi korban dalam keadaan sudah dapat berbicara dengan baik. Namun disarankan untuk melakukan konsultasi ke psikiater. Kondisi korban secara fisik hanya terdapat lecet pada kelopak mata kanan, pipi kanan dan paha kiri.

"Dalam pengakuan korban, ia melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat ke Tukad Ngongkong karena merasa malu dengan teman-temannya di sekolah, yang mana korban sering di-bully di sekolah terkait beredarnya video korban bersama pacarnya," pungkas Aiptu Ayu mengakhiri.

(hes/k.turnip)