Sugawa Korry Nahkodai Golkar Bali Secara Aklamasi

Kejutan tersebut tak lepas dari mundurnya Gde Sumarjaya Linggih alias Demer dari pencalonan. Padahal, sebelumnya ada dua nama yang digadang-gadang akan maju yakni Gde Sumarjaya Linggih dan Wayan Geredeg.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang memimpin Sidang Musda Roem Kono menyatakan bahwa mundurnya Demer dari pencalonan Ketua DPD I Partai Golkar Bali dikarenakan masih dibutuhkan di Kepengurusan DPP. “Pak Demer masih dibutuhkan di DPP, selain itu juga beliau juga sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. Jadi tugasnya cukup berat,” ujar dia seusai Musda, Senin (24/02).

Roem Kono menampik anggapan adanya tekanan dari DPP terhadap Musda Partai Golkar Bali. Khususnya pencalonan Demer. “Tidak ada tekanan sama sekali. Beliau memang masih dibutuhkan di DPP. Bukan masalah direstui atau tidak,” tandasnya.

Sementara itu,  Ketua DPD I Partai Golkar Bali terpilih I Nyoman Sugawa Korry menyampaikan, sejatinya sejak awal dirinya sudah menyatakan memilih persatuan dan kesolidan partai. Akan tetapi, dengan mundurnya Demer pada Musda, dirinya memberanikan diri maju.

“Ketika Pak Demer maju, pasti saya tidak maju. Karena saya tidak ingin ada perpecahan. Tapi beliau menyatakan tidak maju dengan ikhlas, karena mementingkan tugas-tugas partai di Jakarta. Maka saya memberanikan diri maju, beliau merestui,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai kepengurusan dibawah kepemimpinan dirinya, Sugawa mengaku akan mengedepankan persatuan. Termasuk mengakomodir para kader yang sebelumnya dilengserkan saat kepemimpinan Plt Ketua DPD I Partai Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih.

“Saya dan Formatur (menyusun kepengurusan). Sudah tentu dengan kepemimpinan saya mengedepankan kebersamaan. Saya akan berusaha maksimal merangkul, termasuk para senior untuk bersama-sama membangun partai ini,” tandasnya.

Musda juga menetapkan Made Dauhwijana sebagai Sekretaris DPD I Partai Golkar Bali dan Komang Takuaki Banuarta sebagai Bendahara Umum. (RYN/PDN)

Baca juga: Bambang Soesatyo: Puluhan Juta Data WNI Disimpan Asing