Kasus Jro DA Bisa Coreng Citra Pemangku
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kota Denpasar IGP Mahardika menilai kasus pencabulan diduga melibatkan oknum penekun spiritual Jro DA dapat mencoreng citra pemangku sebagai orang yang disucikan di Bali.
"Pandangan tiyang (saya, red) terhadap isu kasus ini tentu sangat menyayangkan. Karena dari berita yang beredar sangat mencederai hati orang-orang suci kita khususnya pemangku yang sudh ekajati (upacara pembersih untuk menjadi pemangku, red)," kata Mahardika, Sabtu (30/9/2023) di Denpasar.
Lebih lanjut pria akrab disapa Guswah ini menyebutkan bahwa dampak dari kasus tersebut dapat membuat stigma negatif terhadap pemangku serta mereka orang yang disucikan di Bali.
"Dari kasus ini secara tidak langsung terbangun stigma negatif terhadap orang-orang suci kita khususnya pemangku," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya sangat mendukung pernyataan Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Wayan Kenak perlunya pengawasan terhadap pelaku penekun spiritual khususnya mereka yang masih berusia muda.
"Sepakat dengan yang dikatakan Pak Kenak selaku Ketua PHDI,” ucapnya.
Ia pun kemudian berharap agar proses hukum terhadap Jro DA dapat ditegakan secara adil demi memberikan kepastian hukum kepada masyarakat.
"Semoga ke depan ada evaluasi pembelajaran dari kasus ini," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, viral di media sosial (medsos) tentang kasus dugaan pelecehan seksual diduga dilakukan oknum penekun spritual muda Jro DA di Tabanan. Kasus ini pun sedang dalam proses penyidikan Polres Tabanan. (dewa/sut)