BEPERGIAN ke arah Bali Timur sangat disarankan bagi pelancong yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk gemerlap pariwisata Pulau Dewata. Lokasi Bali Timur yang cukup jauh dari Bandara Internasional Ngurah Rai sering membuat orang malas datang ke sini. Akses transportasi ke Bali Timur pun belum banyak. Pelancong harus menyewa mobil pribadi dari Denpasar. Tetapi pesona Bali Timur tidak bisa diabaikan begitu saja. Pemandangan alam yang masih natural, udara sejuk dan banyak tempat budaya jadi keunggulan Bali Timur. Tempat ini juga merupakan bekas kerajaan di zaman dulu. Ada banyak sisa peninggalannya yang masih bertahan sampai sekarang dan layak dikunjungi. Istana Taman Gili Kerta Gosa Istana ini dibangun tahun 1710. Arsitektur bangunannya mendapat pengaruh dari Kerajaan Majapahit dikombinasikan dengan Hindu Bali. Istana ini bagian dari Kerajaan Klungkung dan terdiri atas dua bangunan utama, Bale Kerta Gosa dan Bale Kambang. Saat ini Istana Taman Gili Kerta Gosa sudah berfungsi sebagai tempat wisata. Pengunjung tidak hanya bisa melihat keindahan istana tapi juga berbagai koleksi lukisan tradisional Bali. Istana Taman Gili Kerta Gosa buka setiap hari dari jam 08.000 -17.00 WITA. Tiket masuk Rp10.000. Pura Besakih Pura Besakih adalah salah satu pura terbesar dan paling megah di Bali. Tidak jarang wisatawan lokal dan mancanegara datang jauh-jauh hanya untuk melihat Pura Besakih. Pura ini dibangun pada tahun 1284 oleh Rsi Markandeya, seorang pemuka agama Hindu keturunan India. Konon pura ini dibangun setelah mendengar suara gaib saat bermeditasi di dataran tinggi Dieng. Pura Besakih terdiri atas banyak pura dengan satu pusat pura terbesar, yaitu Pura Penataran Agung Besakih. Kemudian ada 18 pura pendamping lainnya dan 1 Pura Basukian dan 17 pura pendampingnya. Pura Besakih buka 24 jam untuk bersembayang, namun untuk turis buka dari jam 08.00 – 18.00 WITA. Tiket masuk Rp30.000. Pura Goa Lawah Salah satu pura yang layak dikunjungi di Bali Timur adalah Pura Goa Lawah. Pura ini dipercaya sebagai tempat tinggal Naga Basuki yang merupakan ular besar. Dipercaya Naga Basuki sebagai penjaga gerbang keseimbangan bumi. Pengunjung perlu masuk ke dalam goa yang berada di dalam area pura. Selain menikmati keindahan pura, pengunjung juga bisa melihat ribuan kelelewar yang tinggal di dalam gua tersebut. Di depan gerbang masuk pun terdapat ukiran gapura bergambar kelelawar. Pura Goa Lawah berlokasi di jalan Raya Goa Lawah, Pesinggahan, Dawan, Klungkung. Jam bukanya setiap hari dari jam 08.00 – 18.00 WITA. Tiket masuk Rp15.000. Puri Agung Karangasem Puri Agung Karangasem merupakan istana warisan Kerajaan Karangasem, yang memiliki pengaruh arsitektur dari Bali, China dan Eropa. Puri ini terdiri atas tiga bagian. Bagian depan disebut bencingah dengan fungsi sebagai tempat pertunjukan kesenian. Bagian tengah disebut jaba tengah yang berfungsi sebagai kebun. Di sini ada dua pohon leci yang sudah sangat tua. Dan bagian terakhir dan merupakan bangunan utama yang diberi nama Maskerdam, terinspirasi dari nama Amsterdam. Bangunan ini dibuat saat Raja Karangasem menjalin persahabatan dengan pemerintah Belanda. Bangunan di belakang Maskerdam dinamakan Londo, diambil dari nama London. Bangunan ini tempat tinggal keluarga raja. Puri Agung Karangasem berlokasi di jalan Sultan Agung, Karangasem, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Buka setiap hari dan tiket masuk Rp 15.000. (devi/sut)
Baca juga:
Kenali Diabetes Anak dan Pencegahanya