Search

Home / Muda / Kata Mereka

Mahasiswa Harus Melek Ekonomi Digital

Editor   |    27 Desember 2023    |   20:32:00 WITA

Mahasiswa Harus Melek Ekonomi Digital
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan saat menjadi narasumber pada talkshow yang digelar STIE Satya Dharma, Rabu (27/12/2023) di Singaraja. (foto/suteja)

SINGARAJA, PODIUMNEWS.com - Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan mengajak mahasiswa untuk melek terhadap ekonomi digital.

Hal itu disampaikan Suwarmawan saat tampil sebagai narasumber pada talkshow yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma, Rabu (27/12/2023) di Singaraja.

Selain itu tampil pula narasumber lainnya, Kepala Dinas DagperinkopUKM Buleleng Dewa Made Sudiarta.

Suwarmawan yang akrab disapa Ketsu ini mengatakan bahwa persaingan bisnis saat ini medan perangnya adalah digital atau online.

“Maka media sosial menjadi penghubung yang efektif antar penjual dengan pembeli,” ujarnya.

Namun, menurutnya perlu disesuaikan lokasi usaha dan sasaran konsumen terhadap media sosial yang digunakan untuk pemasaran.

Ketsu juga mengingatkan, penggunaan media sosial juga disesuaikan dengan kalangan penggunanya dari segi usia. Sebab setiap media sosial memiliki pengguna dengan rentang usia yang berbeda-beda.

"Atas pengamatan saya, kalau di Buleleng itu lebih banyak menggunakan Instagram dan Tiktok, Facebook itu kalangannya untuk usia 40 tahun ke atas. Namun ini sama-sama media yang memiliki pangsa pasar tersendiri," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas DagperinkopUKM Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan, pemerintah sudah mencanangkan UMKM menjadi penopang ekonomi Indonesia. Sebab, produk domestik bruto di Indonesia tercatat sebanyak 65 persen merupakan andil UMKM.

Sudiarta mengatakan, peran generasi muda sangat diperlukan untuk ikut serta membangun UMKM. Sebab menurutnya, tingkat rasio kewirausahaan di Indonesia masih di bawah angka 4 persen.

"Artinya kondisi kita saat ini secara nasional masih perlu didorong lebih banyak lagi pelaku-pelaku UMKM yang berpartipasi," ujarnya. (suteja)


Baca juga: Kisah Farani, Wisudawan Double Degree Pertama FH UNAIR-Maastricht University