Search

Home / Aktual / Ekonomi

Pariwisata Bali Pulih Lebih Cepat

Editor   |    02 September 2024    |   23:16:00 WITA

Pariwisata Bali Pulih Lebih Cepat
Menparekraf Sandiaga pada acara MICE to Meet You yang berlangsung di Benoa, Denpasar, Senin (2/9/2024). (foto/adhy)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa paska pandemi Covid-19 ternyata industri pariwisata Bali pulih lebih dari perkiraan sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno dalam MICE to Meet You yang berlangsung di Black Stone Yacht Beach Club Marina Benoa, Denpasar, Senin (2/9/2024)  

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang sehingga kita ada di titik ini. Bersyukur bahwa Bali melalui kepulihan yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya tahun 2025.”

“Tapi sekarang dari angka dan kualitas ternyata Bali sudah mencapai titik di atas angka sebelum pandemi. Dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) ini menjadi andalan dalam tiga tahun berturut-turut,” ujar Sandiaga.

Sandiaga lalu menyebutkan bahwa kedatangan di pintu internasional sendiri menunjukkan angka positif, yang terus meningkat antara 15 sampai 20 persen.

“Data BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan wisatawan mancanegara sudah mencapai 7,7 juta dan 45 persen di antaranya masuk ke Bali,” katanya.

Untuk industri MICE sendiri telah menjadi salah satu industri andalan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam tiga tahun berturut-turut.

Menurutnya, hal ini tidak lepas dari peran Indonesia saat menjadi tuan rumah dari sederet event bergengsi dunia. Indonesia di antaranya menjadi tuan rumah mulai dari KTT G20, Keketuaan ASEAN, World Water Forum 2024, World Conference on Creative Economy (WCCE) hingga High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 tahun 2024.

MICE Indonesia berada di posisi ke-4 di kawasan Asia Tenggara, dan Bali masih menjadi salah satu destinasi MICE pilihan untuk berbagai penyelenggaraan event international, bahkan masuk ke dalam top 3 negara tujuan perjalanan insentif se-Asia Pasifik. (adhy/suteja)

 


Baca juga: Indonesia Menjadi Mesin Ekonomi Utama di Asia Tenggara