Search

Home / Aktual / Sosial Budaya

Endek Klungkung: Mempertahankan Jati Diri

Dewa Fatur   |    08 April 2025    |   20:01:00 WITA

Endek Klungkung: Mempertahankan Jati Diri
Ilustrasi penenun endek. (Foto: Dewa)

KLUNGKUNG, PODIUMNEWS.com - Gemuruh mesin-mesin pabrik yang meludahkan kain-kain instan, jemari-jemari renta itu masih menari lincah di atas alat tenun tradisional.

Di sebuah desa kecil di Klungkung, Bali, tersembunyi sebuah kisah tentang keteguhan dan cinta pada warisan leluhur. Mereka adalah para penenun endek, penjaga api tradisi yang terus menyala di tengah badai modernisasi.

Wajah-wajah keriput yang menyimpan segudang pengalaman, tersembunyi kekuatan luar biasa. Mereka adalah saksi bisu perjalanan panjang kain endek, dari masa kejayaan kerajaan hingga tergerus zaman.

Setiap helai benang yang mereka rajut adalah benang-benang asa, yang menghubungkan masa lalu, kini, dan nanti.

"Setiap motif adalah doa, setiap warna adalah cerita. Kami tidak menenun kain, kami menenun jiwa," ujar Buk Made saat ditemui, Selasa (8/4/2025).

Namun, zaman terus bergulir. Kain-kain murah merajalela, mengancam eksistensi endek.

Para penenun harus berjuang lebih keras, memutar otak untuk bertahan hidup. Tetapi, mereka tidak menyerah.

Dentingan alat tenun, terdengar suara-suara harapan. Generasi muda mulai tertarik mempelajari seni tenun endek, membawa angin segar bagi masa depan tradisi ini. Mereka berinovasi, menciptakan desain-desain baru yang memadukan keindahan tradisional dengan sentuhan modern.

Di balik kesederhanaan desa itu, tersembunyi kekuatan luar biasa. Mereka adalah para pahlawan tanpa tanda jasa, yang berjuang menjaga api tradisi tetap menyala di tengah gelapnya malam. Mereka adalah simbol keteguhan, cinta, dan harapan.

Tak kalah dari deru mesin-mesin pabrik, jemari-jemari itu terus menari, merajut benang-benang asa, menenun masa depan endek. Mereka tidak akan menyerah, karena endek adalah jiwa mereka, napas mereka, identitas mereka. Dan mereka akan terus menenun, hingga napas terakhir. (fathur)


Baca juga: NUSA DUA CIRCLE, Mega Proyek ‘Gagal’. Benarkah Perusahaan dan Orang-Orang yang Terlibat Didalamnya Juga Bermasalah? (BAG: 1)