Target 100 Ribu Penonton, PICA Fest Ditantang Bebas Sampah Plastik

Di tengah antusiasme menyambut event yang akan menampilkan lebih dari 100 tenant UMKM dan musisi lokal-nasional ini, Gubernur Koster menekankan pentingnya PICA Fest menjadi percontohan festival besar yang bebas dari sampah plastik.

Harapan ini disampaikan saat audiensi dengan panitia PICA Fest (26/4/2025) di Denpasar. Gubernur Koster mengingatkan potensi timbulan sampah dari acara berskala besar ini dan meminta agar panitia berupaya keras meminimalisir, bahkan meniadakan penggunaan plastik.

Hal ini sejalan dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah, yang salah satunya mengatur pembatasan air minum dalam kemasan plastik di bawah 1 liter.

"Pastikan pula untuk meminimalisir atau kalau bisa meniadakan sampah plastik, sehingga residu yang akan dikirim ke TPA bisa lebih sedikit," tegas Gubernur. Sosialisasi kebijakan ini kepada seluruh tenant UMKM dan stand makanan juga menjadi perhatian utama.

Ketua Panitia PICA Fest 2025, I Gede Andika Paramartha menyatakan kesiapannya menerima tantangan ini. Pihaknya menyadari tanggung jawab besar dalam mengelola potensi sampah dengan perkiraan jumlah pengunjung dan tenant yang signifikan.

Upaya konkret untuk mengurangi penggunaan plastik dan mengedukasi pengunjung serta tenant akan menjadi prioritas dalam penyelenggaraan festival yang akan berlangsung pada 24-27 Juli 2025 di Lapangan Niti Mandala Denpasar ini.

Tantangan bebas sampah plastik ini diharapkan tidak hanya menjadi ciri khas PICA Fest 2025, tetapi juga menginspirasi event-event besar lainnya di Bali untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Keberhasilan PICA Fest dalam mewujudkan target ini akan menjadi langkah maju dalam upaya Bali menjaga kebersihan dan kelestarian alamnya. (fathur/suteja)

Baca juga :
  • Sehat Ala Mahasiswa: Kunci Sukses di Kampus
  • Jurus Jitu Kelola Keuangan Bisnis Ala Founder Kasir Pintar
  • Jurnalis Muda: Asah Rasa Ingin Tahu, Raih Sukses