Search

Home / Aktual / Hukum

Dendam "Mokondo" Berdarah: Janda Dua Anak Tewas di Tangan Pacar

Dewa Fatur   |    05 Mei 2025    |   20:00:00 WITA

Dendam "Mokondo" Berdarah: Janda Dua Anak Tewas di Tangan Pacar
Mobil milik Remi Yuliana Putri (36), seorang pengemudi transportasi daring yang ditemukan tewas di Jalan Kertha Dalem, Sidakarya, Denpasar. (Foto: Hes)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Jalinan asmara setahun antara Galuh Widi Asmoro (26) dan Remi Yuliana Putri (36) berakhir tragis. Pria asal Sragen itu tega merencanakan pembunuhan janda dua anak tersebut lantaran sakit hati diejek "Mokondo" (pria yang hanya memanfaatkan wanita) oleh korban.

Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo, membenarkan bahwa ejekan di grup WhatsApp sesama pengemudi taksi online menjadi pemicu utama pembunuhan berencana ini.

"Pelaku tidak terima diejek mokondo di sebuah grup Whatsapp driver taksi online, sehingga merencanakan membunuh korban," ungkapnya.

Tiga hari sebelum kejadian, pelaku telah mempersiapkan sebilah pisau di rumah pamannya. Pada Kamis (1/5/2025) malam, sekitar pukul 19.30 WITA, pelaku mengajak korban ke kosnya di kawasan Goa Gong, Jimbaran.

Sebelumnya, keduanya bertemu di Jalan Mahendradatta, Denpasar Barat, dengan mengendarai mobil masing-masing. Korban mengendarai Daihatsu Terios merah marun DK 1662 ACT, sementara pelaku membawa Avanza.

Setibanya di kos pelaku, mobil Avanza diparkir, dan keduanya pergi makan di Jimbaran. Saat kembali, korban duduk di kursi penumpang depan.

"Saat itu keduanya terlibat cekcok sehingga membuat tersangka makin marah," jelas Kompol Laorens.

Dalam kondisi emosi, pelaku membawa korban beserta mobil Terios menuju lahan kosong di Goa Gong. Di sana, sekitar pukul 22.00 WITA, pelaku mengambil pisau yang disembunyikan di balik celananya dan menusuk leher kiri korban sedalam 9 sentimeter.

Tikaman itu membuat korban tak berdaya hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi eksekusi.

"Korban dieksekusi di sebuah lahan kosong," tegas perwira polisi asal Papua Barat ini.

Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku memindahkannya ke jok belakang mobil Terios dengan pisau masih tertancap di leher.

Kemudian, pelaku membawa jenazah korban ke Jalan Kerta Dalem, Sidakarya, Denpasar Selatan. Di sana, pelaku menitipkan mobil tersebut kepada temannya.

"Usai parkir mobil, tersangka dijemput temannya dan kabur ke Jawa Tengah. Pada saat kabur itu tersangka juga membawa barang milik korban, seperti HP dan lainnya," ungkap Kompol Laorens.

Dua hari berselang, pada Sabtu (3/5/2025) pagi, warga curiga dengan mobil yang terparkir lama di Jalan Kerta Dalem.

Setelah diperiksa, ditemukan korban bersimbah darah di dalamnya dengan pisau masih menancap di leher. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib.

Tim Resmob Polresta Denpasar berhasil membekuk pelaku di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (3/5/2025).

Lantaran melawan saat penangkapan, polisi melumpuhkannya dengan timah panas di kedua kaki. (hes/fathur)

 

Baca juga :
  • Pemuda Mabuk Palak Pembeli, Dihajar Balik di Sesetan
  • Kejari Jembrana Ancam Segel Sumur Bor Ilegal Pengusaha
  • Polresta Denpasar Perkuat Penjagaan di Perempatan Macet