Podiumnews.com / Kolom / Opini

Buleleng: Oase Pendidikan Nyaman bagi Pelajar Papua

Oleh Podiumnews • 12 Mei 2025 • 20:08:00 WITA

Buleleng: Oase Pendidikan Nyaman bagi Pelajar Papua
Petrus Sepi Kogoya, SS. (Foto: Dok/Pribadi)

KOTA pendidikan di Bali Utara ini menjelma menjadi magnet kuat bagi pelajar dan mahasiswa dari Papua. Mereka menemukan lingkungan belajar yang kondusif, jauh dari hiruk pikuk kota besar, dengan biaya hidup yang bersahabat.

Lebih dari sekadar tempat menimba ilmu, Buleleng menawarkan rasa diterima dan didukung oleh masyarakat setempat serta para pendidik.

Para pelajar dan mahasiswa asal Papua merasakan betul atmosfer positif selama menempuh pendidikan di Buleleng.

Mereka mengungkapkan kemudahan dalam mengakses kebutuhan sehari-hari dengan biaya yang terjangkau. Interaksi dengan dosen dan guru pun terjalin hangat, menciptakan ruang belajar yang nyaman dan suportif.

Tak hanya itu, keterbukaan dan keramahan warga lokal membuat mereka merasa seperti di rumah sendiri, bahkan dianggap sebagai bagian dari keluarga.

Dukungan dari teman-teman sekelas juga menjadi pendorong semangat dalam menyelesaikan studi.

Kisah-kisah positif ini menjadi cerita indah dengan pengalaman sebagian rekan mereka yang menempuh pendidikan di daerah lain dengan program beasiswa serupa.

Hal ini semakin mengukuhkan Buleleng sebagai pilihan yang tepat, di mana para pelajar dan mahasiswa merasa bebas untuk berkembang, mendapatkan perhatian yang cukup, dan merasakan kehangatan dalam interaksi sosial.

Meski demikian, ada beberapa hal yang menjadi catatan bagi kenyamanan mereka.

Keterbatasan akses transportasi umum yang memadai menjadi kendala tersendiri, terutama dalam menekan biaya hidup dan mengurangi potensi kemacetan.

Selain itu, ketersediaan sumber bacaan non-akademik juga dirasakan kurang memadai. Namun, secara keseluruhan, fasilitas pendidikan dan pemenuhan kebutuhan hidup dianggap sudah mencukupi.

Kehangatan relasi dengan para pendidik, teman, dan warga menjadi fondasi penting dalam pengalaman belajar mereka di Buleleng.

Sayangnya, tidak semua pelajar dan mahasiswa asal Papua mampu memanfaatkan kesempatan ini dengan optimal.

Beberapa di antaranya terjerumus dalam gaya hidup yang kurang produktif, yang pada akhirnya dapat menghambat proses belajar mereka.

Namun, pihak terkait, termasuk koordinator beasiswa dan pihak kampus, melakukan pengawasan dan pembinaan secara berkala untuk meminimalkan risiko tersebut.

Evaluasi akademik dan pertemuan rutin menjadi wadah untuk memberikan arahan dan memastikan para penerima beasiswa tetap fokus pada tujuan pendidikan mereka.

Pengalaman positif mayoritas pelajar dan mahasiswa Papua di Buleleng memberikan gambaran bahwa kota ini menawarkan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung.

Hal ini menjadi pesan penting bagi para penerima beasiswa lainnya untuk memanfaatkan kesempatan emas ini sebaik mungkin.

Keberadaan orang-orang baik dan lingkungan yang suportif di Buleleng hendaknya dijadikan motivasi untuk meraih cita-cita, tanpa terpengaruh oleh kebiasaan-kebiasaan negatif yang dapat merugikan masa depan.

Buleleng, dengan segala kehangatan dan fasilitas pendidikannya, menjadi oase yang patut disyukuri bagi para pelajar dari timur Indonesia ini. 

Oleh: Petrus Sepi Kogoya, SS  (Mahasiswa Magister Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Ganesha)