DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Posyandu Paripurna di Kota Denpasar bukan hanya sekadar tempat untuk mendapatkan layanan kesehatan rutin. Lebih dari itu, kegiatan yang baru saja ditutup di dua lokasi, yakni Banjar Paang Kaja, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, dan Banjar Pulugambang, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, ini telah bertransformasi menjadi sarana penting bagi interaksi sosial dan mempererat tali persaudaraan, terutama di kalangan lansia. Penutupan Posyandu Paripurna di kedua lokasi secara terpisah pada Senin (19/5/2025) dihadiri oleh tokoh-tokoh penting penggerak PKK Kota Denpasar, termasuk Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Ketua DWP Kota Denpasar yang juga Ketua Pokja IV TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Saat memberikan sambutan di Banjar Pulugambang, Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menyoroti peran ganda Posyandu Paripurna ini. "Posyandu tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga menjadi sarana berkumpul, berbagi cerita, dan mempererat hubungan sosial, khususnya bagi lansia," ungkapnya. Lebih lanjut, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menjelaskan bahwa Posyandu Paripurna juga memberikan manfaat kesehatan esensial bagi ibu hamil dan balita, seperti pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Namun, dimensi sosial yang terjalin, khususnya bagi para lansia, menjadi nilai tambah yang signifikan. Sebelumnya, di Banjar Paang Kaja, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat. “Dengan kehadiran ibu-ibu serta para lansia dalam setiap kegiatan Posyandu, menandakan bahwa kegiatan ini mendapat perhatian dan telah berjalan dengan baik. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih,” ujarnya. Ia berharap semangat kebersamaan dan partisipasi ini terus berlanjut, bahkan setelah program Posyandu Paripurna ini berakhir dan diharapkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Lurah Penatih, Wayan Mudra, menyampaikan rasa terima kasih atas penunjukan wilayahnya sebagai lokasi Posyandu Paripurna. Ia mengakui besarnya manfaat kegiatan ini bagi masyarakat dalam mendapatkan akses langsung ke berbagai layanan kesehatan. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan wilayah kami kembali ditunjuk untuk pelaksanaan Posyandu Paripurna. Setelah kegiatan ini ditutup, kami siap melaksanakannya secara mandiri demi menjaga keberlanjutan pelayanan kesehatan ini," pungkasnya. Penutupan Posyandu Paripurna ini tidak menjadi akhir dari upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Denpasar. Justru, semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya interaksi sosial yang telah tumbuh diharapkan dapat terus dipelihara dan dikembangkan secara mandiri di tengah-tengah masyarakat. (fathur)
Baca juga :
• PKK Denpasar Dorong Keberlanjutan Layanan Kesehatan Dasar
• Jatim Krisis Prediabetes: Setengah Dewasa Muda Terancam
• Lebih dari Sehat: Posyandu Eratkan Lansia Pedungan