Badung Terima Kalpataru atas Dedikasi Pesisir

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dengan mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik.” Dalam sambutannya, Menteri Hanif menyatakan bahwa penanganan sampah plastik menjadi agenda prioritas nasional dan tidak akan segan menempuh langkah represif dan kuratif terhadap pihak yang abai.

“Menghentikan polusi plastik bukan hal mustahil. Saya akan ambil langkah serius, bahkan represif, untuk memastikan pengelolaan sampah dilakukan dengan benar hingga 2029, sesuai mandat Presiden,” tegas Menteri Hanif.

Penghargaan yang diberikan kepada Badung dinilai sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan daerah dalam menanggulangi sampah laut dan menjaga kebersihan pantai secara konsisten. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan terima kasih atas apresiasi tersebut dan menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja bersama seluruh komponen masyarakat, termasuk desa adat, pecalang, dan relawan lingkungan.

“Ini bukan hanya untuk pemerintah, tapi untuk seluruh penggerak lingkungan di Badung. Kami akan terus tingkatkan kapasitas pengelolaan sampah di wilayah pesisir,” ujar Adi Arnawa.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste H.E. Rut Krüger Giverin, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, serta Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta. Acara ini menjadi penanda bahwa Bali, khususnya Badung, kembali menjadi panggung utama komitmen lingkungan hidup di Indonesia.

(adi/suteja)

Baca juga :
  • WTP ke-11, Bukti Konsistensi Keuangan Pemkab Badung
  • Diskop UKMP Badung Aksi Bersih Pasar Lawan Sampah Plastik
  • Mini Promo Tani: Badung Dekatkan Petani ke Konsumen