Search

Home / Aktual / Sosial Budaya

1.521 Layangan Terbang Hiasi Langit Denpasar Barat

Editor   |    08 Juni 2025    |   21:33:00 WITA

1.521 Layangan Terbang Hiasi Langit Denpasar Barat
Pembukaan Abiantimbul Kite Festival ke-3 ditandai dengan penerbangan layangan maskot oleh Sekda Kota Denpasar, Mingu (8/6/2025) di Denpaar. (foto/sukadana)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Sebanyak 1.521 layang-layang menghiasi langit Desa Pemecutan Kelod dalam ajang Abiantimbul Kite Festival ke-3 yang digelar Minggu (8/6/2025). Festival tahunan ini berlangsung di areal Subak Ulun Suwi, Kecamatan Denpasar Barat, dan secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.

Pembukaan ditandai dengan penerbangan layangan maskot oleh Sekda Alit Wiradana bersama para tokoh undangan. Hadir pula anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Duaja serta perwakilan masyarakat dari berbagai banjar.

Dalam sambutannya, Sekda Alit Wiradana menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat, khususnya pemuda, dalam menjaga warisan budaya Bali melalui media layang-layang. Ia menyebut festival ini sebagai ruang kolaborasi budaya, kreativitas, dan semangat gotong royong yang relevan dengan semangat Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya.

“Kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menjadi ruang edukatif dan ekspresi seni bagi generasi muda. Pemerintah Kota sangat mendukung karena sejalan dengan visi Denpasar Maju berlandaskan nilai menyama braya,” ujarnya.

Ketua Sekehe Teruna Yowana Sawitra Banjar Abiantimbul, I Ketut Gede Mertayasa, selaku penggagas festival menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah dengan menampilkan beragam jenis layangan. Jenis layangan yang dilombakan meliputi pecukan, janggan, dan bebean, termasuk kategori big size.

Kompetisi tidak hanya menilai kemampuan teknis dalam menerbangkan layang-layang, tetapi juga kreativitas bentuk dan nilai artistik. Panitia berharap festival ini bisa menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi kreatif lokal.

(sukadana/suteja)

 

Baca juga :
  • Pecalang Sumerta 25 Tahun Jaga Adat Bali
  • Sang Dewi Flobamora Dorong Soliditas Lewat Fun Dance
  • Bayu KW Apresiasi Tumpek Krulut Perdana Bali