DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Paiketan Pecalang Desa Adat Sumerta memperingati Wanti Warsa ke-25 di Wantilan Pura Desa dan Bale Agung, Jalan Kenyeri, Denpasar Timur, Minggu (8/6/2025). Peringatan ini menandai dua setengah dekade kiprah Pecalang sebagai penjaga adat, budaya, dan keamanan desa. Acara peringatan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, anggota DPRD Kota Denpasar I Made Mudra, Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati, serta para sesepuh, perbekel, dan tokoh adat dari 14 banjar di Desa Adat Sumerta. Dalam sambutannya, Sekda Alit Wiradana menyampaikan penghargaan atas konsistensi Pecalang dalam menjalankan perannya sebagai pilar adat yang tangguh. Ia menyebut Pecalang sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas sosial dan budaya Bali. “Selama 25 tahun, Pecalang Sumerta telah menunjukkan peran nyata dalam menjaga keamanan adat sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya. Di era global ini, eksistensi Pecalang semakin penting untuk menjaga jati diri Bali,” ujar Alit Wiradana. Ia juga menekankan bahwa adaptasi terhadap teknologi dan perkembangan zaman harus berjalan seiring dengan komitmen menjaga tradisi. Pemerintah Kota Denpasar, menurutnya, mendukung sinergi antara Pecalang dan lembaga formal keamanan seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kepala Staf Pecalang Desa Adat Sumerta, Ketut Bawa, menjelaskan bahwa sejak dibentuk pada tahun 2000, Paiketan Pecalang telah berkembang menjadi organisasi yang solid dengan 97 anggota aktif. Mereka menjalankan tugas di tiga ranah utama: parahyangan, pawongan, dan palemahan. Menurut Ketut Bawa, semangat gotong royong dan koordinasi yang baik dengan pemerintah serta pemangku adat menjadi kunci keberlanjutan Pecalang. Ia menyatakan komitmen penuh untuk terus mendukung program pembangunan Kota Denpasar tanpa mengabaikan akar tradisi. (sukadana/suteja)
Baca juga :
• 1.521 Layangan Terbang Hiasi Langit Denpasar Barat
• Sang Dewi Flobamora Dorong Soliditas Lewat Fun Dance
• Bayu KW Apresiasi Tumpek Krulut Perdana Bali