DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Pengaruh budaya Korea Selatan melalui drama televisi (K-drama) semakin kuat di Indonesia. Namun di balik antusiasme itu, survei terbaru menunjukkan sisi menarik dari audiens muda: generasi Z terbukti lebih sensitif terhadap skandal artis Korea. Survei yang dilakukan oleh platform riset Jakpat terhadap 1.211 responden mengungkap bahwa sebanyak 37 persen Gen Z menyatakan kehilangan minat menonton jika aktor favorit mereka terlibat skandal pribadi. Bahkan, 22 persen di antaranya memilih berhenti menonton drama tersebut sama sekali. “Skandal pribadi aktor dan aktris K-drama dapat sangat memengaruhi loyalitas penonton dan strategi pemasaran. Dalam konteks bisnis, penting bagi brand untuk menyadari bahwa citra publik selebriti sangat fluktuatif,” ujar Septiana Widi Sugiastuti, Research Lead di Jakpat, dalam rilis resminya, Selasa (10/6/2025). Sebaliknya, generasi milenial cenderung lebih toleran. Sekitar 50 persen responden dari kelompok ini menyatakan tetap akan menonton selama kualitas drama tersebut baik. Temuan ini mencerminkan pergeseran cara pandang terhadap selebritas. Bagi Gen Z, integritas personal seorang publik figur dianggap sejalan dengan nilai-nilai yang mereka pegang, termasuk dalam menentukan loyalitas terhadap hiburan maupun produk yang dipromosikan. Skandal yang paling berdampak negatif terhadap reputasi selebriti adalah kasus pelecehan dan kekerasan seksual. Sebanyak 81 persen responden menyatakan skandal semacam itu akan langsung menurunkan citra aktor atau aktris di mata mereka. Fenomena ini menjadi catatan penting, tidak hanya bagi pelaku industri hiburan, tetapi juga merek-merek yang menggandeng bintang K-drama sebagai duta produk. Kepedulian audiens muda terhadap isu etika menjadi pertimbangan serius dalam strategi pemasaran berbasis popularitas. Sebelumnya, survei Jakpat juga mencatat bahwa sekitar 45 persen responden mengaku pernah tertarik membeli produk yang dipakai oleh aktor atau aktris favorit mereka di K-drama, terutama produk kecantikan dan makanan kemasan. Namun temuan terbaru ini menegaskan bahwa di balik kekuatan soft power K-drama, kredibilitas personal sang selebriti menjadi penentu besar dalam kelangsungan daya tarik dan konsumsi publik. (riki/suteja)
Baca juga :
• Sehat Ala Mahasiswa: Kunci Sukses di Kampus
• Jurus Jitu Kelola Keuangan Bisnis Ala Founder Kasir Pintar
• Target 100 Ribu Penonton, PICA Fest Ditantang Bebas Sampah Plastik