GILIMANUK, PODIUMNEWS.com - Lima remaja, empat laki-laki dan satu perempuan, nekat menempuh perjalanan maut tanpa identitas dari Pemalang dan Cirebon hingga akhirnya diamankan di kawasan Teluk Gilimanuk, Jembrana, pada Senin (16/6/2025). Re (17), Di (17), Fir (19), Lov (19), dan In (15) mengaku hendak menemui kawan di Tabanan. Namun, dibalik alasan itu tersimpan kisah petualangan berisiko yang sarat bahaya. "Selain tanpa identitas, mereka juga tidak membawa bekal yang cukup. Pengakuannya hendak ke Tabanan menemui kawan mereka," kata Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma. Para remaja ini memulai perjalanan dari Pemalang, Jawa Tengah. "Pengakuan mereka untuk sampai di Pelabuhan Ketapang, mereka menempuh perjalanan selama lima hari," jelas Tony. Mereka menumpang kendaraan barang, sebuah cara bepergian yang jelas-jelas tidak aman dan rentan terhadap berbagai tindak kejahatan. Tanpa bekal yang cukup dan identitas diri, mereka bahkan menggunakan nama palsu seperti Acil, Gembrong, Gajol, Gundul, dan Novita untuk bisa menyeberang ke Bali. Setibanya di Pelabuhan Gilimanuk, upaya mereka untuk menghindari petugas semakin nekat. "Saat sampai Pelabuhan Gilimanuk mereka tidak melewati pintu keluar resmi, tapi menyusuri pantai agar tidak diketahui petugas," terang Tony. Kenekatan ini akhirnya terendus warga yang melihat gerak-gerik mencurigakan mereka. Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, bersama Kasi Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Gilimanuk langsung mendatangi dan membawa mereka ke Pos Pemeriksaan KTP. Sebelum dipulangkan ke daerah asal, Lurah Tony memberikan pembinaan. "Saya juga sampaikan karena mereka masih remaja harus ada orang penjamin di Bali," ujar Tony, menekankan bahwa membawa identitas diri adalah syarat wajib masuk Bali, apalagi mereka masih remaja dan seharusnya ada penjamin. Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka dan juga bagi para remaja untuk tidak melakukan perjalanan tanpa persiapan matang dan mengabaikan keselamatan. Petualangan tanpa perhitungan seperti ini bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga berpotensi menimbulkan masalah hukum dan sosial. (gembong/suteja)
Baca juga :
• 475 Polisi Amankan Dua Forum Internasional di Nusa Dua
• Badung Targetkan Juara Umum PKB Bali, Kirim 2.179 Duta Seni
• Kapolri Resmikan SPPG Jembrana, 319 Personel Gabungan Disiagakan