MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Kabupaten Badung kembali menunjukkan perannya sebagai tuan rumah berkelas untuk event berskala internasional. The 14th Bali International Choir Festival (BICF) 2025 resmi dibuka secara meriah, Selasa (29/7/2025), di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung. Lebih dari 3.500 penyanyi dari berbagai negara hadir dalam ajang tahunan yang telah dikenal luas sebagai salah satu festival paduan suara paling prestisius di dunia. Bukan sekadar kompetisi, BICF juga menjadi ruang edukasi dan pertukaran budaya yang mempererat persaudaraan antarbangsa lewat harmoni musik. Sekretaris Daerah Badung, I.B. Surya Suamba, mewakili Bupati Badung, menyampaikan apresiasi tinggi atas kembali dipercayanya Badung menjadi lokasi utama penyelenggaraan. “Ini adalah kehormatan sekaligus kebanggaan. Festival ini mempertemukan para pencinta musik dan paduan suara dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman, belajar, dan menikmati keindahan musik bersama,” ujarnya di hadapan peserta dan tamu undangan. Pembukaan turut dihadiri Advisor and Patron of BICF Irjen. Pol (Purn) Petrus Reinhard Golose, Perwakilan Kepala BNNK Badung, Festival Director BICF Indra Kurniawan Salama, serta delegasi negara-negara sahabat yang tergabung dalam festival ini. Festival Director BICF, Indra Kurniawan Salama, mengungkapkan bahwa edisi ke-14 ini mencatat jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan. “Kami terus bekerja keras membangun branding BICF agar dipercaya sebagai event bergengsi. Kehadiran ribuan peserta tahun ini adalah bukti nyata bahwa BICF bukan sekadar festival, tapi ruang yang sangat berharga bagi dunia musik vokal,” ujarnya. BICF 2025 berlangsung selama lima hari, hingga 2 Agustus 2025, dengan kegiatan tersebar di tiga lokasi strategis: Discovery Mall Kuta, Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, dan Dharma Negara Alaya Denpasar. Salah satu pertunjukan yang paling dinanti adalah Drama Musikal “Pusaka Indonesia”, kolaborasi megah yang menampilkan talenta penyanyi muda Bali dengan semangat pelestarian budaya dan warisan seni nusantara. Tak hanya menghadirkan kemeriahan, festival ini juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap industri pariwisata, ekonomi kreatif, serta pengembangan seni paduan suara, khususnya di Bali dan Kabupaten Badung. Dengan panggung yang megah dan semangat kolaborasi lintas bangsa, BICF 2025 kembali menegaskan bahwa musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan, menginspirasi, dan membangun dunia yang lebih harmonis—dari Bali untuk dunia. (adi/sukadana)
Baca juga :
• Kesbangpol Badung Perkuat Peran Ormas Lewat Temu Komunikasi
• Puncak Jumbara X Swakarya Praba 2025 Teguhkan Toleransi dan Cinta Budaya
• Diperinaker Badung Buka Posko Siaga PHK, Fasilitasi Hak Karyawan Terdampak