Pelaku Mencuri HP Gagal, Ngamuk di Lokasi, dan Bawa Kabur Motor yang Sempat Tertinggal
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Aksi pencurian barang yang diduga dilakukan oleh seorang pria di kamar kos di Jalan Tukad Banyu Poh nomor 53, Panjer, Denpasar Selatan, berakhir dramatis pada Minggu dini hari (9/11/2025). Pelaku yang tepergok korban berhasil melarikan diri, namun sempat kembali untuk mengambil motornya setelah berpura-pura menjadi korban pencurian.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol Ketut Sukadi, membenarkan adanya insiden yang kini viral di media sosial tersebut. Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan dan masih dalam penyelidikan.
Kejadian bermula sekitar pukul 03.30 WITA. Korban, Ni Ketut Suaryani (56), mendengar teriakan "maling" dari kamar anaknya. Ternyata, anak korban, Desak Made Dwi Candra Putri (26), terbangun dan melihat laki-laki tak dikenal sudah berada di atas tempat tidurnya, berusaha mengambil tiga buah HP miliknya.
Diteriaki maling, terduga pelaku yang diduga berasal dari NTT tersebut langsung lari, meninggalkan motor Yamaha Jupiter Z DK-2590-FBB miliknya yang terparkir di depan kos. Motor tersebut kemudian diamankan oleh para penghuni kos yang terbangun.
Ambil Uang Rp100 Ribu dan Kembali Ngamuk
Beberapa menit setelah kabur, terduga pelaku kembali ke TKP bersama temannya. Pelaku datang tanpa menggunakan baju, mengamuk, dan berteriak-teriak mengatakan, "motor saya dicuri, motor saya dicuri".
Pelaku sempat mengamuk dan berkata tidak jelas, membuat pemilik kos (korban) tidak dapat menahan pelaku. Korban akhirnya membiarkan pelaku pergi bersama temannya yang membawa motor tersebut ke arah Tukad Banyuasri. Pelaku yang mengamuk lantas menyusul.
"Setelah di cek ternyata terduga pelaku sudah mengambil uang sebesar Rp100.000 di dalam tas korban yang digunakan untuk berjualan sehari-hari," beber Kompol Sukadi.
Kompol Sukadi menegaskan bahwa Polsek Denpasar Selatan telah menerima laporan dan kini tengah memburu pelaku. "Diduga pelaku memang bertujuan untuk melakukan tindak pidana pencurian di TKP namun keduluan diketahui anak korban," pungkasnya.
(hes/sukadana)
