Mobil Serempetan di Denpasar, Komang Jadi Korban Aniaya
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Apes nian dialami pria berinisial I Komang IK (34). Maunya hendak menegur karena mobilnya lecet setelah disalip, pria yang tinggal di Jalan Gatot Subroto 1, Denpasar Utara ini malah kena bogem mentah dari pelaku. Tidak terima dianiaya, korban melaporkannya ke Polresta Denpasar.
Tindak pidana penganiayaan ini terjadi di Jalan Gatsu Barat 411, depan Toko Mitra 10, Padangsambian, Denpasar Barat, Denpasar, Bali, Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 13.35 Wita.
Dalam laporannya ke Polisi, korban menyebutkan, bahwa dirinya tidak mengenal sosok pelaku, tapi ingat wajahnya. Insiden pemukulan itu terjadi saat korban melintas di TKP. "Awalnya korban mengendarai mobil di Jalan Gatsu di TKP, pada saat itu arus lalu lintas macet," ungkap sumber, Rabu (3/12/2025).
Tak lama berhenti karena macet, ada pengendara mobil tiba-tiba menyalip dari belakang mobil korban. Mobil itu pelan-pelan masuk sebelah kiri, lalu kemudian menerobos ke kanan. Namun karena kurang berhati-hati, pantat mobil milik pelaku mengenai bagian body depan mobil korban. "Mobil korban bagian depan lecet, setelah diserempet oleh mobil pelaku dari arah depan," ujar sumber.
Menyadari hal itu, pelaku sempat memanggil korban agar berhenti di pinggir jalan, dan sama-sama memarkir kendaraan. Korban menuruti kemauan pelaku. Tak lama mereka berdebat masing-masing mencari pembenaran.
Namun, antara pelaku dan korban terjadi cekcok mulut di pinggir jalan. Cekcok tersebut menjadi perhatian para pengguna kendaraan. Tiba-tiba saja, pelaku emosi dan memukul wajah korban dengan kepalan tangan kosong sebanyak 1 kali. Dari insiden pemukulan tersebut, korban mengalami sakit dan kepala berdenyut.
Polisi yang menerima laporan korban masih melakukan penyelidikan di antaranya memeriksa saksi-saksi, olah TKP dan pemeriksaan rekaman CCTV. Namun, pelaku yang dilaporkan oleh korban sejauh ini masih dalam penyelidikan.
Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol Ketut Sukadi yang dihubungi mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi tindak penganiayaan tersebut. "Belum dapat info," tegasnya, Rabu (3/12/2025).
(hes/k.turnip)