Podiumnews.com / Aktual / Hukum

Identitas Pelaku Pembuang Bayi di Kuta Masih Misterius

Oleh Kander Turnip • 04 Desember 2025 • 21:44:00 WITA

Identitas Pelaku Pembuang Bayi di Kuta Masih Misterius
Ilustrasi mayat bayi. (pixabay.com)

BADUNG, PODIUMNEWS.com Penyelidikan kasus pembuangan orok bayi di dalam tas di seputaran Gang Pesraman V nomor 5, Kedonganan, Tuban, Kuta, Badung, Bali, Senin (1/12/2025) sekira pukul 20.30 Wita, belum menunjukkan titik terang. Pelaku pembuang bayi diduga ibu kandungnya sendiri masih dalam pengejaran aparat kepolisian Polsek Kuta. 

Terbaru, Polisi masih mencari bukti petunjuk dan keterangan para saksi guna menyelidiki siapa pelakunya. Sementara jasad bayi tersebut dititipkan di RSUP Prof IGNG Ngoerah, Sanglah, Denpasar. 

Diberitakan sebelumnya, jasad bayi yang masih memiliki tali pusar itu ditemukan oleh warga bernama Claudia Meiranda Kathleen (21). Saksi menemukan jasad bayi nyaris jadi santapan anjing. 

Saksi asal Sleman, Jogyakarta itu awalnya melihat seekor anjing sedang menggigit tas warna biru bertuliskan "Indomaret". Saksi penasaran dan mengusir anjing tersebut. Setelah anjing itu pergi, saksi Claudia memeriksa isi tas tersebut. Saksi kaget melihat isi tas ternyata jasad bayi. Penemuan itu dilaporkan saksi ke warga setempat. 

Sementara itu, Kapolsek Kuta Kompol Komang Agus Riwayanto Diputra menjelaskan bahwa penyelidikan belum berhasil meringkus pelakunya. Diungkapkanya, dari hasil pengecekan awal, ditemukan jasad bayi perempuan dalam kondisi masih terdapat tali pusat dan plasenta. Bayi tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa. 

"Saat ini belum ditemukan indikasi tanda kekerasan secara kasat mata, namun kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan forensik dari rumah sakit,” ungkap Kapolsek Agus, Kamis (4/12/2025). 

Dibeberkannya, pihak kepolisian sedang mendalami penemuan tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV, memintai keterangan saksi di TKP. Selain itu berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas kesehatan di Denpasar dan Badung untuk mengungkap identitas pelaku pembuangan orok tersebut. 

"Kami sudah ajukan Visum Et Revertum kepada rumah sakit. Kami meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait peristiwa ini untuk membantu dengan melapor ke pihak kepolisian. Identitas pelapor akan dijamin kerahasiaannya,” tegas Kapolsek. 

(hes/k.turnip)