Podiumnews.com / Aktual / News

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Bendungan Penarungan Abiansemal

Oleh Kander Turnip • 15 Desember 2025 • 20:23:00 WITA

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Bendungan Penarungan Abiansemal
Petugas mengevakuasi jenazah pelajar yang tewas tenggelam di Bendungan Penarungan, Banjar Tegal, Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Minggu (14/12/2025). (foto/hes)

BADUNG, PODIUMNEWS.com Mandi di Bendungan Penarungan, Banjar Tegal, Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, seorang pelajar berinisial IKAAP (14) tewas tenggelam sebelum mendapatkan pertolongan, Minggu (14/12/2025) sore. Jasad korban yang tinggal di Kelurahan Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar itu selanjutnya dievakuasi ke RSU Mangusada Kapal, Mengwi, Badung.

"Korban diduga tenggelam karena terseret pusaran arus saat berenang ke tengah bendungan," kata PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, Senin (15/12/2025).

Ia mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi, korban datang ke lokasi bersama 19 temannya. Mereka foto-foto sambil membentangkan banner grup persahabatan bertuliskan Trazak (TRAVENZA dan ASTRAX) pada tiang besi jembatan.

Namun karena gerah kepanasan, korban dan dua teman lainnya turun mandi ke arah pinggir barat bendungan. Saat mandi, korban mengajak saksi INRD (14) untuk berenang ke tengah pusaran. "Saksi menolak ajakan tersebut dan sempat memperingatkan korban agar tidak ke tengah pusaran karena arus air sangat deras dan dalam," ucap Aiptu Ayu.

Korban tampak ngotot akan masuk ke tengah. Tidak lama kemudian terseret arus dan tenggelam. Temannya sempat melihat korban mengangkat tangan meminta pertolongan. Namun, arus yang sangat deras membuat temannya tidak bisa melakukan pertolongan. "Teman korban meminta pertolongan warga sekitar dan melaporkan kepada pihak kepolisian," jelas Aiptu Ayu.

Menerima laporan adanya orang tenggelam, tim gabungan dari Basarnas Provinsi Bali, BPBD Badung dan Satpolairud Polres Badung langsung mendatangi lokasi. Sekitar pukul 16.43 Wita, tim berhasil mengevakuasi korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban kemudian dibawa menuju RSUD Mangusada Kapal Badung menggunakan mobil ambulans PMI Kabupaten Badung.

Aiptu Ayu mengatakan, dari hasil identifikasi Polres Badung, tidak terdapat tanda kekerasan pada tubuh korban. Pada bagian tengkuk terdapat luka goresan diduga akibat terkena besi jangkar pada saat pencarian. Mulut dan hidung korban mengeluarkan busa bercampur darah diakibatkan paru-paru kemasukan air. Dan pada kemaluan mengeluarkan cairan.

"Diindikasi korban tenggelam diduga akibat terseret arus pada saat berenang ke tengah pusaran. Disamping itu, keterlambatan pertolongan, mengingat teman-teman korban tidak ada yang berani menolong akibat arus bendungan yang sangat deras membuat nyawa korban tidak tertolong," ujarnya.

(hes/k.turnip)