Podiumnews.com / Kolom / Editorial

Serius Benahi Transportasi Publik

Oleh Editor • 20 Maret 2023 • 22:15:00 WITA

Serius Benahi Transportasi Publik
Ilustrasi bus Trans Sarbagita berhenti di halte menjemput penumpang (foto/radar bali)

PROBLEM kemacetan di Kota Denpasar dan sejumlah kawasan wisata di Bali, seperti Kuta, Canggu dan Ubud sudah sedemikian parahnya. Kondisi ini menjadi keseharian mengganggu, namun harus berusaha bisa diterima. Karena pemerintah belum serius mengurus soal ini.

Lalu kepada siapa lagi kita berharap? Kecuali pada pemerintah. Padahal berbagai pihak sudah sejak dulu menutut pemerintah serius mengatasi problem ini lewat solusi sistem transportasi publik.

Kalau pun berjalan, sepertinya hanya sekedar pencitraan biar terlihat sudah bekerja. Namun pada akhirnya tetap saja jadi program yang hasilnya loyo alias tak maksimal. Sebut saja salah satunya Transarbagita yang kini nyaris tidak terdengar lagi nasibnya. Kecuali soal bus-bus Transarbagita sepi penumpang, dan menjadi saksi bisu betapa harapan itu begitu sulit terjawab.

Soal kemacetan di Bali bukan cuma menjadi sorotan media lokal, tapi juga oleh sejumlah media asing. Seperti baru-baru ini, media Australia mengkritik buruknya sistem transportasi publik di Bali, sehingga turis asing harus terpaksa menyewa kendaraan sepeda motor yang mereka gunakan selama berlibur ke Bali. Padahal hal itu terbilang sangat berbahaya dari segi keselamatan mereka.

Kejadian apa yang mereka alami sebelunya sangat mirip-mirip dengan warga kita sendiri yang terpaksa membeli sepeda motor demi kelancaran aktivitas mereka sehari-hari akibat tiadanya sistem transportasi publik yang baik di Bali.

Namun hal itu justru makin menambah parah kondisi kemacetan yang terjadi di Bali. Jelas kemacetan sangat merugikan semuanya apalagi dari segi hitungan ekonomi. Secara bisnis ini akan meningkatkan biaya yang tak perlu akibat lalu- lintas manusia yang terlambat. Dan dari segi citra pariwisata juga akan diperburuk

Sedangkan dari segi lingkungan akan menimbulkan polusi udara, dan banyaknya korban jiwa akibat kecelakaan.

Maka itu, sudah saatnya pemerintah perlu lebih serius lagi membenahi sistem transportasi publik yang murah, nyaman dan aman dan melayani seluruh trayek secara terjadwal alias on time. (*)