TAK salah jika Bali dijuluki sebagai Pulau Seribu Pura. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya beragam pura yang sampai saat ini terus terjaga keasriannya. Salah satunya adalah Pura Ponjok Batu yang berlokasi di Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Pura Ponjok Batu yang berada tepat di tepi pantai jalur jalan raya Singaraja- Karangasem ini termasuk Pura Dang Kahyangan. Pada kawasan pura tersebut terdapat tempat sembahyang sekaligus melukat (penyucian diri) umat Hindu di Bali dengan dinamakan Pura Segara Taman Beji. Pura Segara Taman Beji ini selain tempat untuk melukat, juga dipercaya sebagai tempat berobat yang mujarab dan memohon rezeki (nunas tamba). Dimana, pura tersebut memiliki sejumlah keunikan, salah satunya terdapat lima sumber mata air yang disebut Panca Tirta. Pengempon Pura Ponjok Batu, Mangku Nengah Widi mengatakan, Pura Segara Taman Beji banyak didatangi oleh umat Hindu dari seluruh Bali untuk sembahyang sekaligus melukat di sumber mata air tersebut. Mata air itu berada tepat di areal pesisir pantai. "Tidak hanya umat Hindu, wisatawan mancanegara yang berwisata ke sini juga melakukan persembahyangan sekaligus melukat," tuturnya, Rabu (26/4/2023) di Buleleng. Mangku Nengah Widi menyebutkan banyak orang yang datang melukat mempunyai berbagai tujuan salah satunya untuk nunas ubad atau nunas tamba karena mengalami sakit nonmedis. "Biasanya masyarakat (pemedek) yang melukat ke sini untuk meminta keselamatan, mensucikan diri dan kesembuhan," jelasnya. Di samping itu, pihaknya juga menyampaikan pemedek yang ingin melukat di Pura Segara Taman Beji Ponjok Batu tidak dipungut biaya, cukup membawa banten pejati, kelungah nyuh gading dan bunga berjumlah ganjil. (suteja)
Baca juga :
• Sanggar Selendro Agung, Menyuarakan Tradisi di DPRD Badung
• Edibud dan Harmoni Bambu dari Alasangker
• Bonk Ava, Suarakan Luka Lewat Puisi dan Lukisan