Podiumnews.com / Aktual / Hukum

Maling Motor di 12 TKP Kuta Selatan Didor Polisi

Oleh Editor • 07 Agustus 2024 • 22:11:00 WITA

Maling Motor di 12 TKP Kuta Selatan Didor Polisi
ilustrasi maling motor (shutterstock)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Guntur Chanev (25) berjalan tertatih-tatih karena betis kakinya didor peluru polisi. Pria asal Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan itu ditangkap karena terlibat kasus pencurian motor di 12 TKP.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, sepeda motor Yamaha NMAX DK 5424 OY milik korban I Putu Priandika (24) diketahui hilang di parkiran Hotel Dreamland View, Jalan Pantai Cemongkak, Desa Pecatu, Kuta Selatan, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 18.05 WITA.

Korban yang tinggal di Jalan Sekar Tunjung, Denpasar Timur itu menuturkan semula motornya dipinjam oleh temanya, Gaia Chi Brouwers Gaia, asal Belanda. Namun temanya melaporkan motor tersebut hilang di parkiran Hotel Dreamland, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 18.05 WITA.

Polsek Kuta Selatan kemudian melakukan penyelidikan, dan mengamati CCTV di seputaran TKP. Dari penyelidikan diperoleh informasi pelakunya, Guntur Chanev.

"Diketahui ciri-ciri terduga pelaku dan kendaraan yang digunakan dan tim Opsnal melakukan lidik di seputaran Jalan Taman Penta untuk mengetahui tempat rental motor yang digunakan pelaku," kata AKP Sukadi, Rabu (7/8/2024) di Denpasar.

Hasilnya, polisi berhasil melacak alamat pelaku di Jalan Giri Dharma Camplok persis di belakang Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan. Ia selanjutnya ditangkap pada Senin (5/8/2024) sekira pukul 18.00 WITA.

"Di rumah kos pelaku ditemukan motor hasil curian. Dari interogasi, pelaku mengakui perbuatannya mencuri motor dan beberapa handphone (HP). Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Kutsel guna proses lebih lanjut," terangnya.

Pelaku mengaku mencuri seorang diri. Setelah mencuri motor, pelaku membawa barang curian ke tempat semak-semak, lalu difoto dan divideokan untuk dipasarkan di medsos.

Bahkan, ungkap AKP Sukadi, pelaku mengaku telah beraksi 12 TKP di wilayah Kuta Selatan, Badung.

"Pelaku beraksi karena faktor ekonomi. Pelaku mencuri motor dengan mudah karena kunci nyantol. Ia juga mengambil HP yang ketinggalan di dasboard motor," terangnya. (hes/suteja)