Podiumnews.com / Kolom / Editorial

Tumbler, Simbol Perubahan di Pulau Dewata

Oleh Editor • 15 Maret 2025 • 17:05:00 WITA

Tumbler, Simbol Perubahan di Pulau Dewata
Ilustrasi tumbler. (unsplash)

BALI, pulau yang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya, kini menghadapi tantangan serius: sampah plastik. Tumpukan sampah plastik yang menggunung di pantai-pantai dan sungai-sungai telah menjadi pemandangan yang memprihatinkan. Upaya pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik terus digalakkan. Salah satu langkah yang semakin populer adalah penggunaan tumbler atau wadah minum isi ulang.

Penggunaan tumbler bukan sekadar tren, tetapi simbol perubahan perilaku. Di tengah gaya hidup serba praktis, kebiasaan membawa tumbler menjadi pengingat bahwa perubahan kecil dapat memberikan dampak besar. Setiap tumbler yang digunakan berarti satu botol plastik sekali pakai yang tidak berakhir di tempat pembuangan sampah.

Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan regulasi yang mengatur pembatasan sampah plastik sekali pakai. Inisiatif ini patut diapresiasi, tetapi implementasinya membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat. Penggunaan tumbler adalah salah satu bentuk dukungan nyata.

Namun, penggunaan tumbler saja tidak cukup. Dibutuhkan edukasi yang berkelanjutan dan perubahan pola pikir. Masyarakat perlu memahami bahwa masalah sampah plastik adalah tanggung jawab bersama. Setiap individu memiliki peran dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Di tengah kesibukan dan tuntutan gaya hidup modern, kebiasaan membawa tumbler mungkin terasa merepotkan bagi sebagian orang. Namun, kenyamanan sesaat tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik.

Penggunaan tumbler adalah langkah kecil, tetapi memiliki dampak besar. Ini adalah simbol komitmen kita terhadap lingkungan, simbol perubahan perilaku, dan simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik. Mari jadikan tumbler sebagai bagian dari gaya hidup kita, bukan hanya di Bali, tetapi di seluruh Indonesia.(*)