Podiumnews.com / Kolom / Editorial

Estetika Bali Terjuntai di Kabel Udara

Oleh Editor • 16 Maret 2025 • 20:33:00 WITA

Estetika Bali Terjuntai di Kabel Udara
Bupati Adi Arnawa bersama Wabup Alit Sucipta memotong kabel provider di Jalan Nelayan, Canggu, Kuta Utara Badung, Sabtu (15/3/2025). (foto/adi)

KAWASAN wisata Kuta, dengan gemerlap Canggu, semarak Legian, dan eksklusivitas Nusa Dua, seharusnya menjadi etalase keindahan Bali. Namun, yang terlihat justru sebaliknya. Langit-langit di atas jalanan, gang-gang sempit, dan bahkan vila-vila mewah, dirajut oleh benang-benang kusut kabel udara.

Pemandangan ini bukan hanya merusak estetika, tetapi juga mencoreng citra pariwisata Bali. Wisatawan asing yang datang dengan ekspektasi surga tropis, disambut oleh pemandangan kabel-kabel yang semrawut, seperti benang kusut yang tak berujung. Ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal keamanan. Kabel-kabel yang menjuntai rendah, berpotensi menimbulkan bahaya bagi pejalan kaki dan pengendara.

Pemerintah daerah dan pihak terkait, seperti penyedia layanan telekomunikasi dan listrik, seolah tutup mata. Mereka berdalih bahwa penataan kabel udara membutuhkan biaya besar dan koordinasi lintas sektor. Namun, alasan ini tak lagi relevan. Bali, sebagai destinasi wisata kelas dunia, tak bisa terus-menerus membiarkan masalah ini berlarut-larut.

Sudah saatnya ada tindakan nyata. Penataan kabel udara harus menjadi prioritas utama. Pemerintah daerah harus berani mengambil langkah tegas, membuat regulasi yang jelas, dan memberikan tenggat waktu bagi penyedia layanan untuk merapikan kabel-kabel mereka.

Ini bukan hanya soal mempercantik wajah Kuta, tetapi juga soal menjaga marwah pariwisata Bali. Jika benang kusut ini terus dibiarkan, bukan tak mungkin wisatawan akan beralih ke destinasi lain. Bali, dengan segala keindahannya, tak layak diperlakukan seperti ini. (*)