Podiumnews.com / Kolom / Editorial

Bali Darurat Sampah: Saatnya Sadar!

Oleh Editor • 18 Maret 2025 • 07:03:00 WITA

Bali Darurat Sampah: Saatnya Sadar!
Ilustrasi turis asing melihat tumpukan sampah yang menggangu pemandangan wisata di Bali. (podiumnews)

"ANTARA Surga dan Sampah: Dilema Bali dalam Menjaga Citra."

Pulau Seribu Pura yang tersohor akan keindahan alam dan budayanya, kini menghadapi tantangan serius: sampah. Tumpukan sampah plastik, residu yang sulit terurai, dan pengelolaan sampah yang belum optimal mengancam citra Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. Lebih dari sekadar masalah lingkungan, sampah menjadi cermin dari kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga warisan alamnya.

Peningkatan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini. Upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya patut diapresiasi.

Namun, edukasi saja tidak cukup. Perlu adanya perubahan perilaku yang mendalam, kesadaran akan tanggung jawab pribadi dan kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petugas kebersihan. Setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan Bali yang bersih dan lestari. Memilah sampah organik dan anorganik, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mengolah sampah menjadi produk bernilai adalah langkah-langkah sederhana yang dapat memberikan dampak besar.

Desa adat, sebagai pilar budaya Bali, memiliki peran krusial dalam menggerakkan kesadaran masyarakat. Melalui awig-awig dan pararem, desa adat dapat menerapkan aturan yang tegas dan memberikan contoh nyata dalam pengelolaan sampah. Bank sampah di setiap desa dapat menjadi solusi ekonomi sekaligus edukasi bagi masyarakat.

Citra Bali sebagai destinasi pariwisata dunia tidak hanya dibangun oleh keindahan alam dan budayanya, tetapi juga oleh kebersihan dan kelestarian lingkungannya. Wisatawan datang ke Bali untuk mencari ketenangan dan keindahan, bukan untuk menyaksikan tumpukan sampah. Oleh karena itu, menjaga kebersihan Bali adalah investasi jangka panjang bagi pariwisata dan ekonomi daerah.

Saatnya bagi kita semua, masyarakat Bali, untuk bersatu padu dalam mengatasi permasalahan sampah. Mari kita jadikan Bali sebagai contoh bagi dunia dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. Dengan kesadaran dan tindakan nyata, kita dapat mengembalikan citra Bali sebagai Pulau Dewata yang bersih, indah, dan lestari. (*)